free hit counter code Fasilitas Pendidikan Cianjur Hancur Akibat Gempa, Nadiem Jamin Akses Pendidikan Tetap Tersedia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Fasilitas Pendidikan Cianjur Hancur Akibat Gempa, Nadiem Jamin Akses Pendidikan Tetap Tersedia
(Humas Disdik Jabar) Ruang kelas SMKN 1 Cugenang Kabupaten Cianjur, rusak parah akibat gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).

Fasilitas Pendidikan Cianjur Hancur Akibat Gempa, Nadiem Jamin Akses Pendidikan Tetap Tersedia

  • Senin, 21 November 2022 | 22:33:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung – Gempa berkekuatan M5,6 pada Senin (21/11/2022) siang yang mengguncang Cianjur Jawa Barat mengakibatkan rusaknya berbagai fasilitas umum (fasum), salah satunya fasilitas pendidikan.


Rusaknya fasilitas pendidikan di beberapa lokasi akibat gempa di Kabupaten Cianjur itu pun mendapat respon dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Kemendikbudristek menyatakan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengidentifikasi jumlah pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa.


"Kami turut prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Cianjur dan sekitar. Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Kami akan tindaklanjuti sesuai dengan informasi resmi yang kami terima," ungkap Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11/2022).


Dari hasil identifikasi yang tengah dilakukan itu, Nadiem menyebut Kemendikbudristek akan melakukan langkah cepat untuk membantu segera para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa.


"Kemendikbudristek akan mengambil langkah cepat dalam membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia," tambahnya.


Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan gempa tersebut juga telah mengakibatkan 56 orang meninggal dunia, 40 orang di antaranya merupakan anak-anak.


Jumlah korban ini lanjut Herman diperkirakan masih akan terus meningkat.


“Banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus,” terangnya.(*)

Aep

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

Editorial



    sponsored links