free hit counter code KPI Ajak Semua Pihak Selamatkan Hutan, Tanpa Saling Menyalahkan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
KPI Ajak Semua Pihak Selamatkan Hutan, Tanpa Saling Menyalahkan
Ketua Umum KPI Dadi Ardiwinata

KPI Ajak Semua Pihak Selamatkan Hutan, Tanpa Saling Menyalahkan

  • Jumat, 11 November 2022 | 10:22:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - Ketua Umum Komunitas Pohon Indonesia (KPI) Dadi Ardiwinata mengajak insan kehutan dan rimbawan untuk tidak saling menyalahkan terkait kerusakan hutan.

 

Ia mengajak semua bersama-sama bergotong royong dengan melakukan upaya-upaya penyelamatan hutan.

 

"Jangan saling menyalahkan. Isu kerusakan hutan memang bukan hanya sekarang. Tapi tak perlu kita saling menyalahkan pihak satu kepada pigak lainnya," kata Dadi, menanggapi banyaknya suara miring terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya terkait Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus.

 

Dadi mengatakan, saat ini saatnya bergotong royong menyelamatkan hutan Indonesia. Ia mengatakan kerusakan hutan sudah berlangsung sejak 10 atau 20 tahun lalu. Yang harus dilakukan adalah aksi bagaimana hutan bisa kembali lestari.

 

Menurut Dadi, keseimbangan alam, hutan, dan manusia sebagai bagian dari lingkungan hidup sangat diperlukan dan menentukan kualitas hidup manusia itu sendiri.

 

Dadi mengingatkan pernyataan dari Rocky Gerung, yang pernah mengatakan adanya keselarasan antara pohon, sungai, dan lingkungan hidup.

 

Katanya, lanjut Dadi, pada pohon-pohon terdapat sungai-sungai kecil di dalamnya yang mengambil air dari sungai untuk disampaikan kepada matahari melalui fotosintesis.

 

"Satu pohon ditebang berarti kita memutus satu proses fotosintesis dari mulai sungai, pohon dan matahari," katanya.

 

Oleh karena itu, katanya, ia mewanti-wanti setiap aktivitas penebangan pohon harus diganti dengan pohon juga. Setiap aktivitas penebangan pohon yang dilegalkan pun, katanya, harus ada penggantian dengan pohon atai tanaman yang baru.

 

"Agar ada keseimbangan ekosistem," katanya lagi. Dadi juga mengingatkan, perusahaan besar yang melakukan kegiatan di hutan untuk kepentingan bukan kehutanan, harus mengganti pohon pohon yang rusak.

 

"Pohon diganti dengan pohon, hutan diganti dengan hutan," katanya. Hal ini, lanjut Dadi pernah dilakukan oleh PT PLN, PT Antam, PT Semen Indonesia dan PT Pertamina. Sebagai BUMN, perusahaan tersebut melakukan penggantian hutan dan pohon ketika harus menggunakan area hutan untuk kepentingan mereka. (*)

jar

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Legislator Minta Permasalah RKB Segera Diatasi
3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh

Editorial



    sponsored links