HUT ke-6 Tahun, JuaraNews Gelar Gerak Jalan Santai
- 8 Desember 2019 | 12:03:00 WIB
Dalam rangka memeriahkan HUT JuaraNews.com yang ke 6 tahun, Masyarakat Kecamatan Parongpong, Kabupaten Badung Barat (KBB) ikuti Gerak Jalan Santai.
Dalam rangka memeriahkan HUT JuaraNews.com yang ke 6 tahun, Masyarakat Kecamatan Parongpong, Kabupaten Badung Barat (KBB) ikuti Gerak Jalan Santai.
KEMERDEKAAN adalah di saat suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya.
JuaraNews, Bandung - FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap PSSI. Beruntung, federasi tertinggi sepak bola dunia itu masih mengizinkan Timnas U-23 berlaga di ajang SEA Games 2015.
FIFA menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) perdana beberapa saat setelah Kongres Luar Biasa di Zurich, Swiss, Sabtu (30/5/2015) dini hari WIB. Hasilnya pun mengejutkan, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap Indonesia.
Sanksi ini dijatuhkan FIFA karena adanya intervensi yang dilakukan Pemerintah, dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi yang membekukan PSSI dan tidak mengakui hasil Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Surabaya pada 18 April lalu.
Sanksi tersebut diwujudkan FIFA melalui Surat Keputusan yang dikirimkan kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Azwan Karim. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke.
FIFA menganggap Indonesia melanggar Statuta Pasal 13, 14 ayat 1, dan 17. Hukuman tersebut langsung berlaku mengingat FIFA menilai Indonesia melakukan pelanggaran serius. PSSI juga kehilangan hak keanggotaan FIFA.
Dengan demikian, Timnas Indonesia tak bisa berpartisipasi dalam pertandingan di bawah payung FIFA. Persipura Jayapura juga kehilangan haknya berlaga di ajang Piala AFC 2015. Padahal, Mutiara Hitam sudah menjejaki babak 16 besar.
Selain itu, PSSI dan ofisialnya tidak memperoleh hak terkait program-program pengembangan FIFA, dan juga pelatihan-pelatihan, selama masa hukuman.
Namun, FIFA masih memberikan sedikit keringanan bagi Indonesia. Timnas U-23 masih diperbolehkan berpartisipasi di ajang SEA Games 2015 di Singapura 5-16 Juni nanti hingga selesai.
Dalam suratnya, FIFA juga memberikan empat syarat bagi Indonesia agar sanksi itu bisa dicabut. Komite Eksekutif PSSI kembali mengatur sepakbola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya, Pengelolaan tim nasional diberikan kepada PSSI, Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya, dan Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.(*)
fan
0 KomentarDRAWING Euro 2020 telah selesai dilakukan di Bukares, Rumania, Minggu (30/11/2019) lalu waktu setempat. Selengkapnya..
BLITAR Bandung United sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 3 pada musim depan. Selengkapnya..
BBU kembali gagal mengamankan kemenangan pada laga kandang Liga 2 2019, setelah ditahan imbang PSMS 1-1, Selasa Selengkapnya..
TIMNAS Indonesia kembali menelan kekalahan saat melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Selengkapnya..
INDONESIA gagal memetik kemenangan pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2022 di Grup G zona Asia, setelah menyerah dari Malaysia, Kamis Selengkapnya..
HARI Minggu (10/11/2019) ini bangsa Indonesia memeringati Hari Pahlawan. Tanggal 10 November mencatat peristiwa besar.
DRAWING Euro 2020 telah selesai dilakukan di Bukares, Rumania, Minggu (30/11/2019) lalu waktu setempat.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
Bali United | 29 | 60 |
2 | ![]() |
Borneo FC | 29 | 45 |
3 | ![]() |
Madura United | 29 | 44 |
KOMPETISI Liga 1 2019 dimulai 15 Mei hingga 22 Desember 2019. Kompetisi diikuti 18 tim kasta tertinggi Indonesia. Berikut ini jadwal pertandingannya:.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | ![]() |
Liverpool | 12 | 34 |
2. | ![]() |
Leicester City | 12 | 26 |
3. | ![]() |
Chelsea | 12 | 26 |
4. | ![]() |
Manchester City | 12 | 25 |
Tampilkan Detail |