blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Penyesuaian Kenaikan Harga BBM Picu Meningkatnya Tekanan Inflasi IHK



    Penyesuaian Kenaikan Harga BBM Picu Meningkatnya Tekanan Inflasi IHK
    Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Erwin Haryono (Foto: Ist)

    Jakarta, Juaranews - Tekanan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan terus meningkat. Hal ini dipicu penyesuaian kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagaimana dilaporkan BPS mengalami inflasi pada September 2022 sebesar 1,17 persen secara bulanan atau month to month, setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga kelompok administered prices, di tengah penurunan inflasi inti dan deflasi pada kelompok volatile food.

    "Ke depan, tekanan inflasi IHK diprakirakan meningkat, akibat dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM bersubsidi, menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan, dan masih tingginya harga energi dan pangan global," kata Erwin dalam keterangan resminya, Senin (3/10/2022).

    Menurut dia, perkembangan tersebut diprakirakan mendorong inflasi tahun 2022 melebihi batas atas sasaran 3,0±1 persen. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kebijakan yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah dengan BI, baik dari sisi pasokan maupun sisi permintaan untuk memastikan inflasi kembali ke sasarannya pada paruh kedua 2023.

    Di samping itu, BI terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), melalui peningkatan efektivitas pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.

    Sebagai informasi, inflasi kelompok administered prices pada September 2022 mencatat peningkatan menjadi 6,18 persen secara bulanan dari inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,33 persen. Peningkatan tersebut utamanya dipengaruhi oleh first round effect dari penyesuaian harga BBM bersubsidi, seperti yang tercermin pada kenaikan inflasi bensin, angkutan dalam kota, solar, angkutan kota antarprovinsi, dan tarif kendaraan online.

    Di sisi lain, inflasi inti pada Sepember 2022 terjaga sebesar 0,30 persen secara bulanan, menurun dibandingkan dengan inflasi Agustus 2022 yang sebesar 0,38 persen.

    "Penurunan inflasi inti secara bulanan terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global, meski di tengah penyesuaian harga BBM," ujar Erwin.

    Dia menjelaskan, penurunan lebih lanjut tertahan oleh kenaikan kelompok pendidikan seiring dengan berlanjutnya proses pemulihan ekonomi. Secara tahunan, inflasi inti September 2022 tercatat 3,21 persen, meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,04 persen.

    Sementara itu, kelompok volatile food pada September 2022 kembali mencatat deflasi sebesar 0,79 persen secara bulanan, setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi sebesar 2,90 persen. Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi bawang merah, aneka cabai, dan minyak goreng sejalan dengan peningkatan pasokan seiring panen raya di daerah sentra produksi dan pasokan minyak goreng yang terjaga. Di sisi lain, komoditas beras mengalami inflasi seiring periode musim panen gadu di daerah sentra produksi.

    "Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 9,02 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 8,93 persen," kata Erwin.

    Aep

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Daihatsu Urban Fest di Bandung Hadirkan All New Astra Daihatsu Ayla
    Pegadaian Kanwil Bandung Peduli Pertumbuhan dan Perkembangan UMKM
    Bank BJB Jadi Pemegang Saham Pengendali di Bank Bengkulu
    Pemenang Lelang Pengelolaan TPPAS Legok Nangka Diumumkan Akhir Mei 2023
    Pegadaian Ajak Jurnalis Berperan Aktif Dorong UMKM Go Digital
    Berita Terdahulu

    Editorial


      rokok dewa
      iklan qposaja

      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads