JAKARTA, Juaranews – Ketika dikunjungi keluarganya, ajudan Ferdy Sambo berpangkat Bripka itu diiminta keluarga meminta untuk berkata jujur, jika tidak, nama baik ayah Bripka RR yang juga polisi itu bisa jadi buruk. Bripka RR yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka itu menangis. Kini dirinya berniat mengikuti jejak Bharada E, menjadi Justice Collaborator

Demikian dikatakan kuasa hukum Bripka RR, Erman Urar, ketika mengungkap pertemuan kliennya dengan keluarganya. Menurut Erman, pertemuan dengan keluarga itu yang membuat Bripka RR kemudian melawan skenario atasannya, Ferdy Sambo.

"Saat bertemu istri dan keluarga adiknya mereka berbincang. Kalau kamu tidak bicara benar nama baik bapak kamu yang juga polisi bisa tidak benar. Ingat anak kamu, bagaimana anak kamu," kata Erman kepada awak media di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Ketika Bripka RR mulai menangis. Saat itu pihak pengacara mulai menyiapkan permohonan Justice Collaborator (JC).

“Itu dia, mulai nangis, mulai itu sudah terbuka. Tambah lagi saya masuk, saya siapkan surat JC," ujar Erman. Jika permohonan itu dikabulkan maka Bripka RR akan menyusul tersangka lain yaitu Bharada E sebagai justice collaborator.

Dalam pusaran kasus ini, Bripka RR telah ditetapkan Polri sebagai tersangka pidana pembunuhan berencana beserta empat orang lainnya yaitu Ferdy Sambo, Bharada E, sopir Ferdy Sambo; Kuat Ma'ruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Namun, Erman menduga Bripka RR tidak terima dengan tas pasal yang disangkakan kepadanya. Bahkan, katanya, Bripka RR pun pada saat kejadian berstatus menyaksikan kejadian dibunuhnya Brigadir J.

"Tentunya menurut saya dia tidak menerima disangka (tersangka) pembunuhan. Dia hanya melihat atau menyaksikan," kata Erman. Bagi Erman Bripka RR adalah saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.

"Kalau menurut saya, sebenarnya klien saya pantasnya sebagai seorang saksi," tuturnya.

Selain itu, Erman juga menyebut Bripka RR mens rea atau tidak memilik niat jahat kepada Brigadir J. Ia pun dikatakan Erman tidak memiliki pikiran untuk memberitahukan ke pihak luar terkait rencana pembunuhan pada Brigadir J.

Aep