Jelang Liga 1 2022-2023 Bergulir, Persib Agendakan Dua Kali Uji Tanding
- 6 Juli 2022 | 16:23:00 WIB
MENYONGSONG bergulirnya Liga 1 2022-2023, tim Persib Bandung berencana menggelar sejumlah laga uji coba.
MENYONGSONG bergulirnya Liga 1 2022-2023, tim Persib Bandung berencana menggelar sejumlah laga uji coba.
ADA beberapa isu krusial yang menyeruak ketika membahas Rancangan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat.
JuaraNews, Bandung – Dosen STIE Ekuitas yang dipecat, Agus Mulyana, membeberkan bukti video rekaman yang terjadi saat dirinya dipecat dari tempatnya mengajar. Bukti tersebut adalah rekaman video saat ia didatangi oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BJB (YKP BJB) H. Totong Setiawan dan Wakilnya Rudi Alvin Hidayat di kediamannya.
Pertemuan yang berlangsung di garasi mobil kediaman rumah Agus Mulyana, terekam alat perekam yang bertujuan untuk keamanan di kediaman mantan Direktur Kepatuhan Bank BJB itu.
”Bukti ini adalah hasil rekaman kamera video yang ada dan terpasang di tempat tinggal penggugat, yang merupakan kamera pengamanan tempat tinggal pengugat,” kata Kamaludin, Kuasa Hukum Agus Mulyana, saat sidang lanjutan kasus tersebut, Kamis (23/6/2022).
Dalam percakapan di video tersebut terungkap, pemecatan Agus Mulyana diduga ada kaitannya dengan pendaftaran Agus Mulyana dalam seleksi komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Saat itu Agus Mulyana mengikuti seleksi OJK dan lolos di tahap I. Agus kemudian akan mengikuti seleksi tahap kedua, yang merupaka tahapan penjaringan masyarakat.
Pada tahap ini, Agus justru dipecat dari posisinya sebagai dosen STIE Ekuitas. Hal ini berdampak pada proses seleksi Agus Mulyana yang kemudian berlanjut pada gugatan sang dosen ke Pengadilan Negeri Bandung.
Dalam bukti percakapan rekaman video disebutkan adanya percakapan Totong Setiawan yang di antaranya mengatakan, “Saya itu Ngak Ngeh Pak. Jujur saya nggak ngeuh. Terus ngobrol ‘Ieu Cenah gara-gara OJK. Naon ieu teh gara-gara OJK. Saya kaget pak, Jujur aja kaget,”
Totong juga mengatakan, “terus terang saya itu nggak ngeh itu masalah OJK, itu baru nyambung karena Pak Tedi (Direktur Kepatuhan) cerita,”
Totong mengatakan, sebenarnya pemecatan terhadap Agus Mulyana tak layak atau belum patut, namun karena perintah Direksi Bank BJB ia melakukannya. Pada bagian lain Totong membuat pernyataan bahwa, “Kami makasih Pak diterima silaturahmi. Kami…Bapak juga sudah bisa membaca lah ya kami di posisi seperti apa disuruh seperti apa. Malah kami membahasakan tadi dibenturkan, bapak pun kasat mata mengiyakan..”
Menimpali Totong, Alvin menambahkan bahwa banyak yang masih ragu dengan keputusan tersebut. “Kami terus terang, memang, ya direksi. Waktu itu nanyain seperti yang kita bilang ke bapak, tapi sejujurnya kami dan teman-teman masih ragu pak.” (*)
ude
Gubernur Ridwan Kamil memastikan sistem pelayanan untuk jemaah haji asal Jabar, seperti logistik dan kesehatan, aman dan Selengkapnya..
BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat meminta kepolisian mengusut tuntas penyerangan terhadap kader Partai Selengkapnya..
BKKBN terus membantu meningkatkan usaha rumah tangga dan pendapatan ekonomi keluarga akseptor KB (Keluarga Berencana). Selengkapnya..
Gubernur Jawa Barat Ridwan berangkat ke Saudi Arabia untuk memimpin sekitar 17.000 orang Jamaah asal Jabar melaksanakan ibadah Selengkapnya..
STUNTING merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat meminta kepolisian mengusut tuntas penyerangan terhadap kader Partai Demokrat.
Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Disperindag melakukan ekspor produk-produk Jabar.