JuaraNews, Purwakarta – Sebanyak 200 santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum melakukan Seleksi Peserta Pemagangan ke Jepang, yang diselenggatakan di kampus pondok tersebut, Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Senin (13/6/2022).  

Pembina Ponpes Mambaul Ulum Hidayat, Sag. mengatakan, program ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan IM Japan. Para siswa setelah seleksi akan bekerja di Jepang selama 3 tahun dan bisa diperpanjang selama dua tahun.

Hidayat mengatakan, akibat pandemi seleksi ini baru bisa dilaksanakan pada Juni 2022. Semula seleksi akan diselenggarakan pada Desember 2021 lalu, namun karena pandemic Covid-19 seleksi baru bisa dilaksanakan saat ini.

Sementara itu, Pimpinan Program Magang Ponpes Mambaul Ulum Asep Acil Saepudin mengatakan pihaknya telah melatih bahasa dan budaya Jepang, selain memberikan pendidikan agama Islam di pesantren. Program ini disiapkan selama setahun untuk memenuhi program pemagangan ke Jepang, yang diselenggarakan bersama Kementerian Tenaga Kerja dan IM Japan.

Direktur IM Japan Mr. Asaka Toji mengatakan, para peserta seleksi akan bekerja di Jepang dan membawa keterampilan di negeri sakura tersebut. “Keterampilan itu nantinya akan membangun negara sendiri, setelah pulang bekerja di Jepang,” katanya.

Asaka menambahkan, banyak peserta magang Jepang yang kembali ke Indonesia dan membuka usaha setelah selesai programnya. “Banyak dari mereka kemudian malah lebih kaya dari saya,” kata Asaka.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan atas nama Bupati Purwakarta, Hj. Lina Herlina, berharap santri yang akan bekerja ke Jepang saat kembali ke Indonesia bisa membuka usaha dan membangun daerahnya. “Saya berharap para peserta nanti bisa pulang dan membangun daerahnya. Jangan lama-lama di negeri orang, pulang dan bangun kampong sendiri,” katanya. (*)

ude