free hit counter code Presiden Jokowi Bagikan BLT dan Bantuan Modal Usaha Kepada Pedagang Pasar di Cirebon - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    • 23 November 2024 | 12:22:00 WIB

    CALON Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Dhani Wirianata, meminta agar masyarakat berani dalam menolak potensi jual-beli suara di pilkada 2024 mendatang.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Presiden Jokowi Bagikan BLT dan Bantuan Modal Usaha Kepada Pedagang Pasar di Cirebon
    (humas pemprov jabar) Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi minyak goreng dan bantuan modal usaha kepada para pedagang di Kota Cirebon, Rabu (13/4/2022).

    Presiden Jokowi Bagikan BLT dan Bantuan Modal Usaha Kepada Pedagang Pasar di Cirebon

    JuaraNews, Cirebon - Presiden Joko Widodo membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi minyak goreng dan bantuan modal usaha kepada para pedagang di Pasar Tradisional Kanoman, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (13/4/2022).


    Presiden Jokowi yang datang didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menuturkan, BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu dan bantuan modal usaha senilai Rp1,2 juta dinilai penting untuk mendorong para pedagang dalam memulai kembali usahanya pasca pandemi Covid-19.


    Presiden berharap, pemberian bantuan ini dapat mendongkrak daya beli masyarakat, terutama di bulan puasa dan jelang Hari Raya Idul Fitri.


    "Saya kira ini karena kondisi pandemi Covid-19 sudah menurun, mereka memulai usahanya lagi di pasar-pasar, sehingga membutuhkan suntikan untuk memulai usahanya," kata Presiden Jokowi.


    "Harapannya, dengan pemberian baik BLT, maupun bantuan modal usaha, daya beli masyarakat bisa lebih baik lagi," sambung Presiden.


    Jokowi mengatakan, kondisi pandemi sudah terpantau menurun. Hal tersebut ditunjukan dengan pasar-pasar yang sudah kembali ramai, dan juga mobilitas masyarakat yang meningkat.


    "Kalau kita lihat di pasar-pasar sudah mulai ramai sekali, ini juga menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga modal usaha bagi para pedagang diperlukan," sebut Presiden.


    "Kemacetan juga luar biasa yang terjadi di hampir setiap kota. Ini tak hanya menunjukkan mobilitas yang semakin tinggi, melainkan juga pergerakan dan perputaran ekonomi yang semakin baik lagi, terutama pariwisata," jelasnya.


    Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan, selain pemberian bantuan kepada para pedagang, Presiden Jokowi juga ingin memastikan stok pangan, khususnya sembako di Jabar jelang Hari Raya Idul Fitri.

    "Secara umum aman terkendali, hanya masih ditemukan ada minyak goreng curah yang harga jualnya masih tinggi," jelas Kang Emil.


    Gubernur menjelaskan, di wilayah Jabar  penyaluran minyak goreng curah bersubsidi dilakukan secara daring melalui Program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Buat Ibu-ibu Dimana-mana).


    Langkah tersebut guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di Bulan Puasa.


    "Kita memang di daerah tidak bisa mengontrol supply-demand-nya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online," papar Emil.


    Nelayan Curhat soal Kelangkaan Solar
    Sementara itu saat beraudiensi, ungkap Emil, 2 topik permasalahan yang menjadi curahan hati (curhat) nelayan. Yakni terkait pendangkalan sungai tempat dilabuhkannya kapal-kapal nelayan, serta  kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.


    Menurut Emil, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti masalah pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan dan pembersihan sungai.


    "Pendangkalan sungai yang menyebabkan tidak optimalnya perahu akan segera dilakukan pendalaman, pembersihan oleh Kementerian PUPR," kata Emil.


    Sedangkan terkait solar yang langka, Kang Emil menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi telah memberikan solusi dengan menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBU khusus nelayan.


    Dengan demikian nelayan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum.


    "Terkait curhatan solar langka, solusinya Pak Presiden mengarahkan Kementerian BUMN mendirikan SPBU untuk nelayan, yakni SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan)," terang Emil.


    "Sehingga nelayan perahunya tidak usah ngantre bersaing dengan motor dan mobil di darat," imbuhnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links