free hit counter code Isi Kegiatan Ramadan, Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Gunakan Kebebasan dengan Tanggung Jawab - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Koalisi Persampahan Dukung Program Benahi TPA
    Koalisi Persampahan Dukung Program Benahi TPA
    • 23 Januari 2025 | 12:11:00 WIB

    LANGKAH Menteri LH membenahi TPA sampah di berbagai tempat, agar bersih dan ramah lingkungan mendapat dukungan penuh dari Koalisi Persampahan Jawa Barat

Jabar Istimewa


Opini


    Isi Kegiatan Ramadan, Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Gunakan Kebebasan dengan Tanggung Jawab
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengisi kegiatan Salat Tarawih di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro Kota Bandung.

    Isi Kegiatan Ramadan, Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Gunakan Kebebasan dengan Tanggung Jawab

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan selama menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan1443 H/2022 M.

     

    Walaupun salat tarawih  berjamaah hingga buka puasa bersama dibolehkan, namun disiplin menggunakan masker harus tetap dilakukan.


    "Sekarang (aktivitas) serba boleh, tapi prokes tetap harus dipatuhi. Kegiatan tarawih saya juga berjamaah di Masjid Pusdai, tapi masker tetap dipakai. Dari semua prokes itu, minimal satu yang tetap konsisten sebelum deklarasi endemi ini adalah penggunaan masker," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (4/4/2022).


    Ia berharap warga tetap patuh pada peraturan dengan menggunakan prokes secara ketat jika bepergian ataupun beribadah.


    "Jadi mau kemana-kemana memakai masker itu menjadi kewajiban. Tolong masyarakat manfaatkan kebebasan ini dengan bertanggung jawab. Masyarakat tetap boleh beribadah berjamaah, tapi minimal tetap memakai masker," imbuhnya.


    Selain itu, Emil menjelaskan mengenai imbauan buka bersama yang tidak boleh mengobrol. Ia menuturkan, hal itu bisa dimaknai secara proporsional.


    "Jadi proporsional saja. Yang dihindari itu adalah perayaan-perayaan buka bersama pas Azan Magrib semua berkumpul dengan jumlah yang besar, terus bercakap-cakap dan terjadi potensi penularan. Jadi itu yang dihindari," ungkap Emil.


    Dalam pelaksanaannya, buka bersama bisa dilakukan asalkan orang-orang yang menggelar acara tersebut bertanggung jawab terhadap aturan.


    Untuk itu, pemaknaan dilarang mengobrol yang dimaksudkan ialah ketika sedang makan hindari berbincang-bincang. Karena kegiatan itu bisa dilakukan sesudah makan, tapi tetap memakai masker.


    "Nanti setelah makan memakai masker dulu baru ngobrol, kira-kira begitulah prosedurnya. Jadi sebelum azan pakai masker, pas makan nggak pakai masker, tapi tidak bicara. Ketika akan ngobrol  kembali masker dipakai lagi," papar Emil.


    "Saya tahu ini memang tak mudah, tapi namanya juga Covid-19 harus mampu beradaptasi," pungkasya. 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Koalisi Persampahan Dukung Program Benahi TPA
    Prabowo: Swasembada Pangan Paling Lambat Awal 2026
    Pj Gubernur & Dedi Mulyadi Selaraskan Pembangunan
    Dedi Mulyadi Dilantik Jadi Gubernur 6 Februari
    Ide Trump Relokasi Warga Gaza: Perangkap Kolonial

    Editorial



      sponsored links