JuaraNews, Denpasar - Tim Persib Bandung tetap berada di jalur juara Liga 1 2021-2022 setelah menang 2-1 atas Arema FC pada Pekan 30 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (8/3/2022) lalu.


Maung Bandung yang mengoleksi 63 poin berada di posisi 2 bersaing ketat dengan Bali United di puncak klasemen. Bali sendiri kini mengemas 66 poin setelah pada laga ke-30 mengandaskan Persiraja Banda Aceh 1-0, Jumat (11/3/2023).


"Kami masih harus menanti hasil pertandingan tim yang berada di atas kami (Bali United FC). Tapi setidaknya kami telah melakukan tugas dengan baik untuk tetap berada di jalur perebutan gelar juara," ujar Pelatih Persib Robert Rene Alberts dalam konferensi pers virtual seusai laga kontra Arema


Dengan kalahnya Arema, kini persaingan memperebutkan trofi juara mengerucut pada Bali United dan Persib. Kendati Arema yang hingga Pekan 30 ini mengemas 58 poin, masih berpeluang meraih trofi. Demikian pula Bhayangkara FC yang mengoleksi 58 poin, dan baru akan bertanding melawan PSIS Semarang, Minggu (13/3/2022) ini.


Robert mengungkapkan, dalam persaingan meraih titel juara, Bali United lebih diuntungkan dibanding tim peserta kompetisi lainnya, termasuk Persib sebagai pesaing utama. Salah satunya, sebut Robert, lokasi pertandingan yang berlangsung di Bali, yang merupakan markas dari Bali United.


"Sejak awal kompetisi ini akan digelar, sudah dituliskan dalam regulasi bahwa tidak ada tim yang diizinkan untuk tampil sebagai tuan rumahnya. Tapi kini kami semua dipaksa untuk pergi ke Bali, yang merupakan home base dari Bali United FC, tentunya dengan kondisi ini, mereka memiliki keuntungan besar," tegasnya.


Robert mencontohkan, jika Seri Ketiga hingga Kelima digelar di Bandung, meskipun timnya tidak boleh bermain di Stadion si Jalak Harupat atau Gelora Bandung Lautan Api, namun bisa bermain di Stadion Siliwangi karena bukan markas Persib. Tentu hal itu akan dianggap tim lain, sebagai keuntungan besar bagi Persib karena bermain di rumahnya.


"Jadi bisa dikatakan, secara objektif Bali United mendapatkan keuntungan berdasarkan pertanyaan ini," tandas pelatih asal Belanda tersebut.


Selain soal lokasi,  Robert menilai jadwal yang  ditetapkan sedikit menguntungkan tim Serdadu Tridatu.


"Melihat jadwal pertandingan, Bali United juga lebih diuntungkan karena mereka selalu tampil melawan tim yang baru bertanding dengan kami. Jadi itu menjadi keuntungan lainnya bagi mereka," ujarnya.


Di luar keuntungan yang didapat tuan rumah, Coach Ribert menilai Bali United merupakan tim berkualitas hingga layak berada di puncak klasemen sementara.


"Mereka kini masih di atas, karena mereka juga bekerja dengan sangat baik. Jadi saya tetap menaruh hormat kepada mereka. Saya juga tidak bermaksud untuk mengkritisi pemain atau pelatihnya (Bali United), tapi situasi lah yang kami soroti dan kami pun tidak bisa berbuat apa-apa dengan situasi ini," kata pelatih 67 tahun ini.


Peluang Persib untuk mengeser Bali United sendiri masih terbuka. Jika bisa mengalahkan Madura United pada Pekan 31, Minggu (13/3/2022) besok, Persib bakal kembali menyamai poin Bali, yakni 66.


Di lain pihak, Bali bakal menghadapi lawan berat, Arema yang akan bermain mati-matian meraih kemenangan untuk tetap menjaga peluang meraih trofi juara. Pasalnya, jika sampai kalah, Arema tak mungkin menyalip Bali dengan kompetisi yang menyisakan 3 laga lagi.


Jika Bali menang, maka akan mengoleksi 69 poin, yang mustahil dikejar Arema yamg akan mengoleksi 58 poin. Sedangkan dengan 3 laga sisa, poin maksimal yang mungkin diraih Arema hanya 67 poin.


Karena itu, Persib bisa berharap Arema menumbangkan Bali, dan di laga lain Maung Bandung menang atas Madura. Sehingga pada Pekan 32 nanti, Persib dan Bali sama-sama mengoleksi 63 poin. Dengan demikian, Persib tinggal menunggu Bali terpeleset di salah satu dari 3 laga tersisa. (*) 

jn