free hit counter code JalanTol Getaci Mulai Dibangun Maret 2022, Tahap Pertama Ditargetkan Rampung pada 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
JalanTol Getaci Mulai Dibangun Maret 2022, Tahap Pertama Ditargetkan Rampung pada 2024
(humas pemprov jabar) Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Jalan Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/2022).

JalanTol Getaci Mulai Dibangun Maret 2022, Tahap Pertama Ditargetkan Rampung pada 2024

  • Sabtu, 12 Februari 2022 | 08:10:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Garut -  Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pembanguan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan dimulai Maret 2022.

 

Tahap pertama pembangunan tol diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage-Garut Utara-Tasikmalaya.

 

Jalan yang akan dilalui, yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya, persisnya di Jalan Suaka. Tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

 

"Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Jalan Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/2022).

 

Uu berharap Tol Getaci selesai sesuai  rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

 

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” jelasnya.

 

Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional. Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

 

“Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” papar Uu.

 

“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” sambungnya.

 

Uu menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya-foya bak orang kaya baru. Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.

 

Untuk menyiapkan mental, Uu meminta pemda setempat mengadakan penyuluhan pada warga.  “Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat,” sebutnya.

 

Terakhir, Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci ini. Bahkan adanya permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya. Setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

“Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik bahkan apa yang disampaikan oleh saya akan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kami memiliki keyakinan pembebasan tanah Getaci tidak ada kendala itu khusnudzon kami,” pungkasnya. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal

Editorial



    sponsored links