free hit counter code Ridwan Kamil Minta Forum Pesantren Bentuk Badan Usaha - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Ridwan Kamil Minta Forum Pesantren Bentuk Badan Usaha
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengukuhkan pengurus FPPU Jawa Barat Masa Khidmat Tahun 2021-2026, di Bale Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (5/2/2022).

Ridwan Kamil Minta Forum Pesantren Bentuk Badan Usaha

  • Minggu, 6 Februari 2022 | 03:52:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Jawa Barat segera membentuk badan usaha sehingga FPPU bisa maju lewat kemandirian yang dimiliki.  Badan usaha ini akan diberi kesempatan ikut serta dalam pembangunan di Jabar maupun nasional. Sehingga lahan-lahan yang terlantar bisa dikelola, pesantren dan umat pun bisa ikut merasakan manfaatnya.

 

Ridwan Kamil mengatakan hal itu usai mengukuhkan pengurus FPPU Jawa Barat Masa Khidmat Tahun 2021-2026 di Gedung Pusdai, Bandung, Sabtu (5/2/2022).

 

"Saya titip supaya (FPPU Jabar) segera bikin badan usaha. Nanti berkongsi dengan profesional, dengan tetap peduli dakwah Islam. Sehingga hasil yang dikerjakan bisa lebih maksimal, dan kita juga mempunyai kemandirian," kata Ridwan Kamil.

 

Ia juga mengajak FPPU menyukseskan Visi Misi Jabar Juara Lahir dan Batin. Caranya dengan ikut serta aktif dan menyebarkan capaian program yang sudah dilaksanakan oleh Pemda Provinsi Jabar tentang keumatan.

 

Apalagi FPPU Jabar merupakan organisasi resmi mitra Pemda Provinsi Jabar dalam melaksanakan amanat Perda Pesantren. FPPU terdiri dari tokoh agama, para pimpinan dan gabungan pesantren di Jawa Barat.  "Mari kita sukseskan program pembangunan di 2022 ini.  Suatu hari pesantren di Jabar masuk golongan pesantren mandiri," ucap pria yang kerap disapa Kang Emil.

 

Menurutnya beberapa program untuk mendorong keumatan sudah diajalankan,  seperti Program One Pesantren One Product (OPOP) untuk mendorong kemandirian pesantren di bidang ekonomi. Bersama dengan Bank BJB, Pemda  Provinsi Jabar juga memiliki Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra). Program pinjaman tanpa bunga dan agunan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap permodalan dan memudahkan masyarakat mendapatkan pembiayaan mikro.

 

Selain itu, Kredit Mesra juga untuk mengurangi angka pengangguran, serta meningkatan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan keimanan. "Kita ada program Kredit Mesra yang belum dimaksimalkan. Kaum dhuafa di lingkungan pesantren bisa segera mengakses Rp 5 juta tanpa agunan tanpa bunga," kata Emil.

 

Dari sisi dakwah,  Pemda Provinsi Jabar memiliki Program Dakwah Digital. Selain itu ada pula Program English for Ulama yang bertujuan agar para pemuka agama memiliki keterampilan dakwah dengan menggunakan Bahasa Inggris. "Kita titip dakwah digital karena sekarang anak-anak ngajinya tidak ke Masjid, melainkan cenderung di Youtube. Jangan sampai mereka  salah (memilih) ustadz dan referensi karena tiba-tiba bisa saja menjelek-jelekkan orang lain. Sebelum hijrah menyalahkan diri sendiri, tapi setelah hijrah malah menyalahkan orang lain," ujarnya. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal
Pentingnya Insan Perbankan Akan Bahaya korupsi
Ini Jalur Alternatif di Jabar saat Arus Balik
Dishub Jabar Siapkan Contra Flow Arus Balik

Editorial



    sponsored links