Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
- 19 April 2024 | 09:01:00 WIB
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021.
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Jawa Barat segera membentuk badan usaha sehingga FPPU bisa maju lewat kemandirian yang dimiliki. Badan usaha ini akan diberi kesempatan ikut serta dalam pembangunan di Jabar maupun nasional. Sehingga lahan-lahan yang terlantar bisa dikelola, pesantren dan umat pun bisa ikut merasakan manfaatnya.
Ridwan Kamil mengatakan hal itu usai mengukuhkan pengurus FPPU Jawa Barat Masa Khidmat Tahun 2021-2026 di Gedung Pusdai, Bandung, Sabtu (5/2/2022).
"Saya titip supaya (FPPU Jabar) segera bikin badan usaha. Nanti berkongsi dengan profesional, dengan tetap peduli dakwah Islam. Sehingga hasil yang dikerjakan bisa lebih maksimal, dan kita juga mempunyai kemandirian," kata Ridwan Kamil.
Ia juga mengajak FPPU menyukseskan Visi Misi Jabar Juara Lahir dan Batin. Caranya dengan ikut serta aktif dan menyebarkan capaian program yang sudah dilaksanakan oleh Pemda Provinsi Jabar tentang keumatan.
Apalagi FPPU Jabar merupakan organisasi resmi mitra Pemda Provinsi Jabar dalam melaksanakan amanat Perda Pesantren. FPPU terdiri dari tokoh agama, para pimpinan dan gabungan pesantren di Jawa Barat. "Mari kita sukseskan program pembangunan di 2022 ini. Suatu hari pesantren di Jabar masuk golongan pesantren mandiri," ucap pria yang kerap disapa Kang Emil.
Menurutnya beberapa program untuk mendorong keumatan sudah diajalankan, seperti Program One Pesantren One Product (OPOP) untuk mendorong kemandirian pesantren di bidang ekonomi. Bersama dengan Bank BJB, Pemda Provinsi Jabar juga memiliki Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra). Program pinjaman tanpa bunga dan agunan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap permodalan dan memudahkan masyarakat mendapatkan pembiayaan mikro.
Selain itu, Kredit Mesra juga untuk mengurangi angka pengangguran, serta meningkatan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan keimanan. "Kita ada program Kredit Mesra yang belum dimaksimalkan. Kaum dhuafa di lingkungan pesantren bisa segera mengakses Rp 5 juta tanpa agunan tanpa bunga," kata Emil.
Dari sisi dakwah, Pemda Provinsi Jabar memiliki Program Dakwah Digital. Selain itu ada pula Program English for Ulama yang bertujuan agar para pemuka agama memiliki keterampilan dakwah dengan menggunakan Bahasa Inggris. "Kita titip dakwah digital karena sekarang anak-anak ngajinya tidak ke Masjid, melainkan cenderung di Youtube. Jangan sampai mereka salah (memilih) ustadz dan referensi karena tiba-tiba bisa saja menjelek-jelekkan orang lain. Sebelum hijrah menyalahkan diri sendiri, tapi setelah hijrah malah menyalahkan orang lain," ujarnya. (*)
ude
0 KomentarPJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar acara halal bihalal dengan tema Mari Perkuat Silaturahmi dan Sucikan Hati untuk Menggapai Kemenangan Selengkapnya..
GUNA pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi yang bisa merugikan negara, bank senantiasa harus mematuhi berbagai aturan kelembagaan yang Selengkapnya..
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Selengkapnya..
DISHUB Jabar mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
UNTUK mengantisipasi gangguan kesehatan pemudik, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan 293 posko kesehatan.