PLN Siap Jadi Raksasa di Bursa Karbon Indonesia
- 30 September 2023 | 16:53:00 WIB
BURSA Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
BURSA Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting.
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Bandung - DPRD Jabar meminta Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI melakukan reaktivasi jalur Kereta Api Rancaekek (Bandung) - Tanjungsari (Sumedang).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan jika reaktivasi jalur Kereta Api tersebut dilaksanakan nantinya dapat menghubungkan beberapa destinasi-destinasi wisata yang ada di Jawa Barat.
"Sekarang untuk reaktivasi untuk Rancaekek Tanjungsari, reaktivasi ini dapat menjadi konektivitas dari beberapa wilayah terutama ke beberapa destinasi wisata," kata Hasbullah, Minggu (2/1/2021).
Hasbullah mengungkapkan bahwa Kereta Api reaktivasi juga sebagai upaya untuk menyelamatkan jalur-jalur yang kini sudah tidak aktif. Apalagi kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang nyaman dan banyak digunakan oleh masyarakat.
"Apalagi banyak di Jawa Barat banyak jalur-jalur yang kini sudah tidak aktif, padahal sudah ada sejak jaman dulu. Maka saya berharap reaktivasi ini beberapa jalur kereta api ini dapat terlaksana," ujarnya.
Hal senada diutarakan, Anggota DPRD Jabar Jajang Rohana, Ia mengakui jika Kereta Api merupakan alat transportasi yang paling nyaman, namun demikian dirinya menyayangkan mengapa saat ini banyak jalur yang sudah ada dari jaman dulu dan sekarang tidak aktif.
Jajang melihat, di wilayah Bandung Raya diprediksi beberapa tahun kedepan akan terjadi peningkatan kemacetan karena mobilitas masyarakat, dengan demikian Kereta Api dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan jika beberapa jalurnya di aktifkan kembali.
"Terus juga mungkin, saya memikirkan dengan transportasi di Bandung Raya, jalan di Bandung banyak, saya pikir di Bandung Raya 10 tahun kedepan akan menjadi kemacetan yang lebih dari sekarang. Saya berharap rel rel kereta api dapat di reaktivasi, seperti Garut, Bandung, Ciwidey," katanya.
Jajang juga meminta agar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dapat mengoptimalkan angkutan barang berbasis rel, karena menurutnya resiko nya besar dan memakan waktu lama jika mengangkut barang terutama bahan pokok dan kebutuhan lain melalui jalur tol atau jalan arteri.
"Mengenai perbaikan, mengapa ini angkutan barang tidak berbasis rel, karena berbahaya sekali jika melewati jalan biasa," tambahnya.
Jajang juga mendorong agar jalur Banjar - Pangandaran kembali di aktifkan, karena itu merupakan jalur wisata yang jalur arteri nya sering terjadi kemacetan
"Saya sangat mendorong juga dari banjar ke Pangandaran, karena ini jika diaktivasi ini, para wisatawan tidak akan merasakan kemacetan," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarBURSA Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia Selengkapnya..
SEDIKITNYA 1.395 keluarga di Jawa Barat tercatat sudah mengakses PPKS yang dibentuk Perwakilan BKKBN Selengkapnya..
PENJABAT Gubernur Jabar Bey Machmudin segera menyiapkan kereta feeder di stasiun tegalur untuk mengintergasikan kereta cepat Selengkapnya..
KEMENDIKBUDRISTEK melalui Direktorat PMPK menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional tahun Selengkapnya..
GURU madrasah akhirnya bisa mendapatkan dana inpassing atau penyetaraan pendapatan dari pemerintah, setelah menunggu selama 12 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BURSA Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
AMIC Annual Conference yang ke-29 akan diselenggarakan pada 28 sampai dengan 30 September 2023 di Hotel Savoy Homann, Jl. Asia Afrika, Bandung, Indonesia.