8 Timnas Tampil di Perempat FinaI, Ini Jadwalnya
- 24 April 2024 | 01:25:00 WIB
BABAK penyisihan grup Piala Asia U-23 2024 telah usai, setelah menggelar matchday 3, Selasa (23/4/2024) malam hingga Rabu (24/4/2024) dini hari.
BABAK penyisihan grup Piala Asia U-23 2024 telah usai, setelah menggelar matchday 3, Selasa (23/4/2024) malam hingga Rabu (24/4/2024) dini hari.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Anggota DPRD Jabar yang juga Ketua Depidar SOKSI Jawa Barat Drs. H. Yod Mintaraga, MAP mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan desa wisata lebih baik lagi karena potensi memberi ekonomi yang besar bagi masyarakat desa.
Pernyataan Yod Mintaraga itu disampaikan siaran podcast suara matraman (PSM) yang dipandu Melani Agustine pada chanel Depidar SOKSI Jawa Barat, belum lama ini.
“Kita ingin memanfatkan desa wisata lebih baik lagi. Pertanyaan apakah desa itu sudah memiliki memenuhi syarat untuk sebuah desa wisata?” kata Yod pada podcast tersebut.
Anggota Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya akan mendorong terciptanya desa wisata yang layak dan memenuhi persyaratan. Salah satunya, dengan mendorong terciptanya Perda Desa Wisata yang akan mengatur ketentuan desa wisata yang memenuhi persyaratan.
Menurut Yod, sejak dulu sebenarnya konsep desa wisata sudah ada. Hanya saja, jaman dulu namanya adalah Mandala wisata. Di Bandung, katanya, ada dua desa yang menjadi Mandala Wisata yakni di Ciwidey dan Ujungberung.
“Sekarang populernya desa wisata. Banyak berkembang. Dan ternyata di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Intinya adalah desa wisata itu bagaimana desa mampu memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat,” katanya.
Yod menambahkan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh desa wisata misalnya indrastruktur jalannya seperti apa, sarana dan prasarana nya bagaimana, dan fasilitas yang disediakan apa saja. “Itu harus diatur supaya desa wisata ini benar-benat bisa dikembangkan dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya bagi yang datang, tapi memberi benefit bagi masyarakat yang dikunjungi,” katanya.
Menurut Yod, desa wisata memiliki berbagai jenis atau karakter sesuai dengan potensi yang dimiliki. “Ada desa yang memiliki potensi seperti di sini, ada kebun teh, kebun kopi, dan hutan jamuju sebagai tanaman yang angka. Ada juga desa yang memiliki nilai konservasi, budaya, atau udaranya yang segar. Ada juga desa yang bersifat edukasi,” katanya.
Di Jawa Barat, kata Yod, terdapat 100 desa wisata, dan beberapa di antaranya termasuk desa wisata terbaik secara nasional. “Ini adalah potensi-potensi yang harus disiapkan tata kelolanya oleh pemerintah agar benar-benar meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
ude
0 KomentarPJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu Selengkapnya..
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin (22/4/2024).
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.