free hit counter code Memulihkan Ekonomi Masyarakat dengan Membangkitkan Pariwisata Alam - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Memulihkan Ekonomi Masyarakat dengan Membangkitkan Pariwisata Alam
    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pembangunan Eiger Adventure Land (EAL) di Kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/10/2021).

    Eiger Adventure Land

    Memulihkan Ekonomi Masyarakat dengan Membangkitkan Pariwisata Alam

    • Senin, 25 Oktober 2021 | 05:27:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    PENANGGULANGAN Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi dua sisi yang sulit dipisahkan. Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah memukul kehidupan ekonomi di berbagai sekor. Ini membuat sulit pemerintah karena ketika Covid-19 ditanggulangi dengan membatasi pergerakan masyarakat, dunia usaha benar-benar terpukul.

     

    Aktivitas atau seruan di rumah saja, misalnya lagi, mematikan berbagai usaha dan ekonomi secara riil. Tak hanya kehidupan ekonomi dalam skala besar, namun juga sektor informal seperti pedagang makanan di pinggir jalan ikut terguncang. Pedagang nasi atau yang lainnya dibatasi operasionalnya, bahkan di satu waktu harus dilarang karena jumlah kasus Covid-19 yang meningkat.

     

    Pada posisi ini pemerintah dibuat serba salah. Penanggulangan covid-19 diintensifkan oleh pemerintah, kehidupan ekonomi terganggu. Jika penanggulangan Covid-19 kendor, maka penularan Covid-19 terus meningkat dan khawatir tak terkendali.

     

    Alhamdulillah. Saat ini kasus Covid-19 sudah menurun kasusnya. Data Pemprov Jabar mencata rata-rata per hari kasus di Jawa Barat sebanyak 9-10 orang yang positif Covid-19. Diharapkan, pemerintah akan menyatakan bahwa negeri ini terbebas dari Covid-19.

     

    Pada posisi seperti ini, pemulihan ekonomi menjadi peluang dan kesempatan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat. Meskipun dilakukan secara perlahan dan hati-hati, pemulihan ini harus pasti dilakukan agar mendorong roda perekonomian secara riil di masyarakat.

     

    Salah satu yang dilakukan adalah dengan dibangunya Eiger Adventure Land (EAL) di Kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi lokasi pembangunan ini. R

     

    EAL rencananya akan kawasan wisata alam ini dan  beroperasi untuk umum pada pertengahan 2023. Di lokasi ini akan dibangun Jembatan Gantung sepanjang 530 meter. Jembatan ini akan menjadi ikon landmark di EAL dan melebihi panjang jembatan gantung di dunia, yang ada di Arouca Bridge di Arouca Geopark, Portugal; yang memiliki panjang 516 meter.

     

    Akan dibangun pula fasilitas lain yang menitikberatkan pada kegiatan petualangan tropis, seperti petualangan hutan, jalan–jalan budaya, permainan ruang terbuka, desa tradisional, tempat penginapan bernuansa alam, penangkaran, naik gunung, hingga jelajah nusantara.

     

    Gubernur Jabar  Ridwan Kamil mengatakan, wisata alam tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.  “Sekarang kita dengan semangat Jabar Jabar ini akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia, 530 meter. Yang terpanjang hari ini ada di Portugal 516 meter kita tambahin 14 meter akan menjadi terpanjang di dunia," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

     

    Dunia wisata memang usaha yang terpukul dengan adanya Pandemi Covid-19 ini. Syarat dibukanya kegiatan wisata adalah protokol kesehatan dengan ketat. Dan ketika sektor ini dibuka, perlu juga dikontrol karena dikhawatirkan terjadi euphoria masyarakat yang selama berbulan-bulan harus diam di rumah.

     

    Pemilik usaha Eiger Ronny Lukito menyebutkan, usaha nya pernah tutup di masa pembatasan pergerakan masyarakat apa yang disebut PPKM (Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat). Usahanya terhenti selama lebih dari sebulan. Sementara beban pekerja harus tetap dibayar.

     

    Di saat keran usaha dibuka, ada lonjakan omset yang luar biasa. Pada pertengahan Agustus 2021 lalu, saat PPKM diturunkan levelnya dan aktivitas Restoran dibolehkan beroperasi, omsetnya bisa mencapai Rp 50 juta perhari.

     

    “Saat itu wisata belum boleh dibuka. Hanya aktivitas restaurannya saja yang boleh,” kata Ronny, dalam wawancara secara doorstop dengan wartawan beberapa waktu lalu.

     

    Ronny berharap aktivitas usaha di dunia wisata bisa terbuka ruangnya sehingga bisa mendorong roda ekonomi. “Karena ketika satu kegiata usaha terbuka, itu akan mendorong kehidupan ekonomi yang yang lainnya,” kata Ronny. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tiga Daerah Berbahaya yang Kuasai Ilmu Kesaktian
    Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran
    Cintanya Agus Mulyana Pada Vespa Tak Sekedar Hobi
    Cegah Ancaman Kesehatan Pasca Lebaran, Lakukan Ini
    Akhir DCDC Ngabuburit Extra Sukses Bius Bandung

    Editorial