JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung akan melakoni laga perdana Liga 1 2021 menghadapi Barito Putera di Stadion Indomilk Sport Cente, Tangerang, Sabtu (4/9/2021) malam.

Datang dengan komposisi tim yang kurang ideal, Pelatih Persib Robert Rene Albert tetap manargetkan kemenangan pada laga pertamanya musim ini tersebut. Ketidakhadiran 3 penggawa utamanya, yakni kapten tim Supardi Nasir, striker andalan Geofrey Castillion, dan bek kanan Henhen Herdiana, justru membuat pelatih asal Belanda ini termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan bobotoh tersebut.

Supardi dan Castillion berhalangan tampil karena mengalami gangguan kesehatan. Sedangkan Henhen termasuk 7 pemain Maung Bandung yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua yang menjadi syarat bisa tampil di Liga 1 2021 ini.

"Menarik dan layak untuk kita nantikan bersama. Kami memiliki banyak pemain dengan kualitas yang sangat baik. Ketika satu absen, dia akan digantikan pemain lainnya. Ini juga menunjukkan adanya persaingan yang baik di tiap posisi di dalam tim," kata Robert dalam sesi konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Jumat (3/9/2021).

Walaupun tanpa sejumlah pemain pilar, Robert tetap menargetkan meraih 3 poin penting, sekaligus melanjutkan tren positif Persib yang tidak pernah kalah pada laga perdana Liga sejak 10 tahun silam. Dia pun optimistis anak-anak asuhnya bisa tampil baik dalam skema sepak bola menyerang yang diusungnya.

"Strategi yang kami terapkan hanyalah untuk meraih 3 poin. Namun, kami ingin menunjukkannya sejak awal bahwa tim ini serius menjadi salah satu pesaing juara musim ini. Kami menikmati ketika menyerang, tapi kami juga kuat dalam bertahan," tandasnya.

Di atas kertas, Robert mengakui timnya memang lebih diunggulkan dari Barito. Pasalnya, skuat Maung Bandung dihuni banyak pemain kelas satu Liga Indonesia. Bahkan saat ini, Robert memiliki 8 pemain ‘asing’ di timnya. Selain ada 4 legiun asing, Persib memiliki 4 pemain naturalisasi. Dua pemain lokal naturalisasi yang terakhir direkrut, yakni Ezra Walian dan Marc Klok yang menambah aroma Belanda di tim Pangeran Biru yang sebelumnya sudah memiliki Castillion dan Nick Kuipers.

"Iya benar, kami mempunyai tim yang tangguh dan untuk mencapai tujuan kami, semua harus kompak satu sama lain. Saya sangat senang dengan pemain yang kami miliki, chemistry mereka di ruang ganti juga sudah sangat bagus meski hanya dalam waktu yang singkat (beradaptasi). Tapi untuk kekompakan di lapangan masih harus diuji di laga besok," kata pelatih 66 tahun ini.

Namun nama besar dan skuat mumpuni saja, menurut Robert, tidak cukup untuk bisa meraih kemenangan. Perlu komitmen dan perjuangan yang besar agar target dan tujuan bisa tercapai. Hal itulah yang diharapkan bisa terlihat dari pasukannya pada pertandingan kontra Barito. Robert pun menjamin pasukannya akan bermain habis-habisan di laga nanti demi merebut tiga poin.

"Kami harus berjuang bersama untuk meraih 3 poin karena kami tidak menjalani pramusim dan tidak ada laga uji coba, jadi kami tidak bisa menguji mereka seperti normalnya pramusim, membangun kombinasi. Jadi laga pertama di liga ini akan menunjukkan bagaimana kombinasi di dalam tim, bagaimana pemain menerjemahkan formasi," ucap Robert.

"Pemain akan bermain all out, menjalankan permainan menyerang dan kami juga agresif dan bertahan dengan tangguh," tambahnya.

Di samping itu, mantan pelatih PSM Makassar ini pun tetap mewaspadai kekuatan Barito yang kini diasuh mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Robert menilai, tim Laskar Antasari yang banyak dihuni pemain muda akan sangat sulit ditaklukan. Terbukti sejak era Liga 1 bergulir pada 2017, Persib tak sekalipun menang dari Barito Putera. Dari 7 laga terakhir, Persib menelan 2 kali kekalahan dan 5 hasil imbang, dengan tidak sekalipun menang. Dari 7 laga tersbut, Persib kebobolan 8 gol dan hanya memasukkan 6 gol. Kemenangan terakhir Maung Bandung dirasakan pada musim 2016, saat menjadi tuan rumah putara kedua dengan skor 2-0. Karena itu, Robert tak ingin para pemainnya meremehkan kekuatan Barito.

"Tidak, tentunya tidak saya rasa. Karena kalian bisa melihat dalam beberapa bulan lalu (di Piala Menpora) mereka punya banyak pemain muda bertalenta di Indonesia dan bermain dengan bagus di turnamen itu. Karena mereka ingin menunjukkan mereka bagus dan pekerja keras, mereka bermain nothing to lose," ucapnya.

Dengan ekspektasi yang tinggi, justru Robert menilai Persib kini berada di bawah tekanan. Sebab dengan skuat mewah dan menargetkan gelar juara, ada beban bagi pemain untuk bisa membuktikannya di lapangan.

"Jadi ada pendekatan berbeda pada pertandingan ini dari masing-masing tim. Saya juga menghormati Barito karena mereka punya persiapan yang panjang, mereka sudah berlatih cukup lama dan mereka juga pergi ke Yogya untuk memainkan uji coba. Jadi menarik untuk disaksikan bagaimana mereka datang dengan persiapan yang sudah dilakukan," ungkap Robert.

"Sedangkan kami kini berada di bawah tekanan karena kami mempunyai skuat yang bagus dan merupakan penantang gelar juara, tapi kami harus bisa berdampingan dengan itu (tekanan)," imbuhnya. (*)

jn