free hit counter code Kejar Herd Immunity, Rumah Ibadah Bakal Dimanfaatkan Sebagai Sentra Vaksinasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Kejar Herd Immunity, Rumah Ibadah Bakal Dimanfaatkan Sebagai Sentra Vaksinasi
bas Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat Dedi Supandi

Kejar Herd Immunity, Rumah Ibadah Bakal Dimanfaatkan Sebagai Sentra Vaksinasi

  • Senin, 23 Agustus 2021 | 17:46:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - Pemerintah terus melakukan percepatan Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk mengejar target Herd Immunity pada akhir 2021.


Maka dari itu, berbagai lokasi pun seperti rumah ibadah, sarana dan prasarana milik Pemerintah daerah jadi sasaran untuk dijadikan sentra vaksinasi.


"Diharapkan masjid itu menjadi tempat yang bisa memberikan manfaat lebih," ujar Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat Dedi Supandi, Senin (23/8/2021).


Selain itu, penggunaan tempat ibadah untuk vaksinasi diharapkan jadi salah satu upaya untuk mendukung program vaksinasi Jawa Barat yang ditargetkan sebanyak 400 ribu per hari.


Dedi menambahkan, dukungan perihal penggunaan masjid sebagai tempat vaksinasi juga datang dari organisasi keagamaan, hingga tokoh agama.


"Kita sudah lakukan diskusi virtual dengan MUI, NU, Muhammadiyah, Persis, termasuk juga tokoh ulama mereka sepakat bahwa fungsi sosial masjid harus berjalan," imbuhnya.


Disamping itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi COVID-19 dalam terwujudnya Herd Immunity pada akhir tahun 2021.


"Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya mohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi," ujar Emil-sapaan Ridwan Kamil.


Selain itu, ujar Emil dalam beberapa minggu terakhir sejumlah institusi di Jabar sudah menggelar sentra vaksinasi maupun kegiatan vaksinasi massal. Dia kemudian berharap agar pemerintah pusat dapat menjamin pengiriman vaksin ke daerah.


"Vaksinasi harus dilakukan kepada 37 juta warga di Jabar. Provinsi Jabar yang resikonya paling besar karena jumlah penduduknya yang paling banyak, kami masih terus meminta pemerintah untuk terus menambah vaksin Jabar sesuai proporsinya,"
tutupnya. (*)

Oleh: ude gunadi / bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links