free hit counter code Pemprov Jabar Salurkan Bantuan 700 Tabung Oksigen ke Kabupaten/Kota - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Pemprov Jabar Salurkan Bantuan 700 Tabung Oksigen ke Kabupaten/Kota
(humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberangkatkan bantuan 700 tabung oksigen ke posko oksigen kabupaten/kota di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Rabu (14/7/2021).

Pemprov Jabar Salurkan Bantuan 700 Tabung Oksigen ke Kabupaten/Kota

JuaraNews, Bandung - Pemprov Jabar menerima bantuan 700 tabung oksigen dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar dan PT Abyro Multitecno Cemerlang.


Bantuan diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Rabu (14/7/2021). Setelah menerima bantuan tersebut, tabung oksigen langsung didistribusikan ke posko oksigen kabupaten/kota di Jabar.


Emil mengatakan, Pemprovi Jabar terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen, terutama di rumah sakit. Pemprov Jabar pun menugaskan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jasa Sarana dan PT Migas Hulu Jabar, untuk memastikan distribusi oksigen berjalan baik.


"Pembagian tugas kami lakukan di Pemda Provinsi Jabar. Kami menugaskan dua BUMD, PT Jasa Sarana, kedua yang memiliki tempat ini PT Migas Hulu Jabar untuk mengurusi A sampai Z supply-demand oksigen di Jawa Barat," ucap Emil.


Dari sisi pasokan, Pemprov Jabar intens mencari produsen-produsen oksigen di Indonesia. Sudah ada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Krakatau Steel, PT Pertamina, dan PT Pupuk Sriwijaya Palembang, yang berkomitmen menyalurkan oksigen ke Jabar.


Selain itu, kata Emil, Pemprov Jabar juga mendapat bantuan berupa 1.500 tabung oksigen dari Singapura. Bantuan itu sangat penting mengingat sulitnya mencari perusahaan yang memproduksi tabung oksigen.


"Kemarin baru pulang dari Sumatera, untuk meminta komitmen perusahaan-perusahaan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Saya juga ikut mencari bantuan dengan mengontak sahabat-sahabat lama saya di Singapura. Alhamdulillah, hari Kamis akan datang 1.500 tabung dari Singapura hasil pendekatan langsung kepada mereka," paparnya.


Kebutuhan akan tabung oksigen terus mengalami peningkatan. Tak hanya di rumah sakit, tapi banyak juga pasien-pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) membutuhkan tabung oksigen.


"Pak Sekda telah menghitung neraca kebutuhan oksigen di Jabar, yang biasa normal, saat ini melonjak bekali-kali lipat. Sehingga  kita ada defisit per hari ini sampai 300 ton," ujar Emil.


"Oleh karena itu strategi kita terbagi dua. Fokus pada pembelian dan mencari hingga ke daerah atau negara tetangga. Karena apa? karena yang meninggal akibat saturasi rendah kekurangan tabung dan oksigen itu banyak sekali," imbuhnya.


Menurut Emil, ada sekitar 160 warga Jabar yang sedang melakukan isoman meninggal dunia. Oleh karena itu, selain memastikan pasokan oksigen, ia meminta kepada aparat setempat untuk aktif mengecek masyarakat yang sedang melakukan isoman di rumah.


"Sudah lebih dari 160 warga Isoman di Jawa Barat meninggal dunia. Oleh karena itu Pak Sekda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kami minta untuk mengecek mereka yang isoman. Pastikan isoman itu membaik bukan memburuk," kata Emil.


"Jangan ada lagi yang meninggal dunia di rumah-rumah karena aparat RT-RW, lurah dan lain-lainya tidak mengecek karena kurang atensi," tambahnya.


Pemprov Jabar juga secara proaktif untuk jemput bola dengan membagikan obat-obat gratis kepada masyarakat yang isoman. Selain itu, Pemprov Jabar juga menyediakan telekonsultasi untuk masyarakat yang sedang isoman melalui fitur Isoman di portal Pikobar.


"Jawa barat prinsipnya proaktif, jangan menunggu. Makanya Jawa Barat sudah lebih dahulu membagikan obat gratis. Sehingga perlu koordinasi dengan rencana Presiden besok lusa membagikan obat gratis juga kepada isoman supaya tidak duplikasi," tutup Emil. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh

Editorial



    sponsored links