free hit counter code Bapedda Jabar: Upaya Cegah Stunting Perlu Cara Baru yang Kolaboratif - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Bapedda Jabar: Upaya Cegah Stunting Perlu Cara Baru yang Kolaboratif

Bapedda Jabar: Upaya Cegah Stunting Perlu Cara Baru yang Kolaboratif

 

JuaraNews, Bandung – Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jawa Barat Idam Rahmat mengatakan upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Barat mengacu kepada Rencana Aksi Daerah Pecegahan dan Penanggulangan Stunting Jawa Barat tahun 2019-2023 yang ditetapkan melalui peraturan gubernur. Rencana aksi ini mengacu kepada Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2018-2024 yang sudah terlebih dahulu diterbitkan sebelum Presiden menunjuk BKKBN sebagai konduktor baru.

 

“Rencana aksi ini disiapkan untuk mencapai target zero new stunting pada 2023 mendatang. Sebagai ketua tim, Bappeda harus mengawal kondisi, perencanaan program, pelaksanaan, dan evaluasi penanganan stunting. Kami tidak sendirian. Ada belasan organisasi perangkat daerah yang membidangi 11 urusan terkait untuk bersama-sama bersinergi melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.  Bappeda berupaya memastikan bahwa seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam penanganan stunting bekerja dan berjalan efektif,” kata Idam dalam webinar seri kedua dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2021 yang dihelat Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat,  Rabu (7/7/2021).

 

Ia menegaskan, tuntutan percepatan yang diminta Presiden membutuhkan cara baru yang lebih menyeluruh dan kolaboratif. Hal yang perlu ditekankan adalah kesadaran orang tua dan perubahan perilaku masyarakat Jawa Barat dalam menghadapi stunting. Di sinilah pentingnya mempersiapkan kehidupan keluarga sejak pranikah.

 

“Apabila upaya penurunan stunting di Jawa Barat diteruskan dengan pola yang sudah ada, target prevalensi 14 persen pada 2024 tidak akan tercapai. Jika business as usual, pada 2024 mendatang Jawa Barat diperkirakan mencapai angka 17,1 persen. Karena itu, perlu percepatan yang dilakukan bersama-sama dan menyeluruh dari hulu hingga hilir,” tandas Idam. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Jabar Mitigasi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik
Pelaksanaan Mudik di Jabar Dipastikan Lancar
Pemprov Jabar Diminta Selesaikan Sertifikasi Aset
44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan LHKPN
KPK Ingatkan Pemprov  Soal Pencegahan Korupsi

Editorial



    sponsored links