JuaraNews, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) harus memikirkan overload lulusan SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan karena menjadi tidak tertampung dunia kerja. Anggota Komisi V DPRD Jabar Drs. H. Yod Mintaraga mengingatkan agar pemerintah mencari solusi karena banyak yang tidak terserap dunia kerja.

Yod mengatakan, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 Tahap I di Kabupaten Purwakarta, misalnya, pendaftar ternyata didominasi calon siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Peminat siswa SMK terutama dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) menjadi permasalahan yang konkrit. Pasalnya jumlah pendaftar untuk jurusan tersebut sangatlah banyak serta hingga saat ini masih banyak SMK swasta yang mendirikan jurusan dengan keahlian Teknik Komputer Jaringan,” katanya saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, Jumat (25/6/2021).

Hal ini, katanya, harus menjadi perhatian karena di Jawa Barat SMK menjadi kontribusi pengangguran terbanyak. Salah satunya di dari Kabupaten Purwakarta banyak sekali tingkat pengangguran dari Jurusan TKJ.

Yod mengingatkan, menyikapi fenomena tersebut harus menjadi perhatian penuh dalam penerimaan siswa baru saat ini. "Harus diawasi terkait perizinan untuk SMK swasta yang memiliki program tersebut jangan dikasih ruang lagi, untuk meminimalisir penumpukan siswa yang menjadi tidak efektif," tambahnya. (*)

ude