JuaraNews, Bandung - Komisi V DPRD Jabar meminta pemerintah melindungi anak yang kerap menjadi korban perceraian.

Anggota Komisi V DPRD Jabar, Toto Purwanto Sandi mengungkapkan, pihaknya tengah berusaha dan membuktikan keseriusannya melindungi anak korban perceraian. Komisi V akan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berncana, Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Jabar untuk mewujudkan hal tersebut.

"Itu kami lakukan untuk meminimalisasi korban anak akibat perceraaian rumah tangga agar dilindungi oleh pemerintah," ungkap Toto di DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Senin (14/6).

Legislator Dapil X (Kabupaten Karawang dan Purwakarta) itu meminta DP3AKB Jabar dari segi anggaran agar memberikan hibah khusus untuk DP2KBP3A tingkat kabupaten/kota. Mengingat kasus anak di Jabar itu tinggi dan bermacam macam.

Menurutnya, anak menjadi prioritas utama untuk dilindungi oleh pemerintah dari banyaknya kasus perceraian. Alhasil, secara tidak langsung sang buah hati kerap kali menjadi korban.

Oleh karena itu, ia berharap kepada Pemprov Jabar agar memperhatikan dari segi anggaran dalam hal ini DP2KBP3A. Sehingga, ke depannya DP2KBP3A dapat menjadi payung hukum khususnya untuk perempuan dan perlindungan anak.

"DP2KBP3A diharapkan sebagai payung hukum bukan hanya untuk melakukan implementasi dari perlindungan anak juga meliputi payung hukum dan diberikan anggaran yang cukup," tukasnya. (*)

Oleh: raden rahadian / jn