Moncer saat Debut, Adzikry Janji Tampil Lebih Baik
- 29 Maret 2024 | 14:18:00 WIB
M Adzikry Fadillah bersyukur bisa mendapat kesempatan bermain dari Pelatih Bojan Hodak, kontra Bhayangkara, Kamis (28/3/2024) malam.
M Adzikry Fadillah bersyukur bisa mendapat kesempatan bermain dari Pelatih Bojan Hodak, kontra Bhayangkara, Kamis (28/3/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews--Dinas Peternakan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tengah disibukkan dengan wabah virus Jembarana yang menyerang hewan ternak sapi.
Sebanyak 120 ekor sapi mati akibat diserang penyakit Jembrana sejak Januari 2021. Penyakit Dinas peternakan setempat menegaskan, penyakit Jembrana mematikan untuk sapi, tetapi tidak membahayakan bagi manusia.
“Dari sebanyak 350 ekor sapi yang terjangkit penyakit jembrana selama bulan Januari hingga Juni 2021, sebanyak 120 sapi di antaranya mati, baik mati karena dipotong lebih awal oleh pemiliknya maupun yang tidak dipotong," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman di Mukomuko, dikutip dari Antara, Minggu (6/6/2021).
Dikatakan, sapi yang dipotong lebih awal karena terjangkit penyakit jembrana tersebut tidak membahayakan manusia yang mengonsumsi dagingnya karena penyakit tersebut menular dari hewan ke hewan.
Sampai sekarang, kata dia, penyakit jembrana masih mengintai hewan ternak sapi di daerah ini, untuk itu masyarakat peternak sapi diminta mewaspadai terhadap penyakit ini.
Sementara itu, daerah ini tahun 2021 kembali mendapatkan penambahan sebanyak 2.000 dosis vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat.
Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima bantuan sebanyak 2.000 dosis vaksin dari pemerintah provinsi setempat untuk mencegah 2.000 ekor sapi terjangkit penyakit jembrana.
Setelah itu daerah ini menerima penambahan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapi, lalu dapat lati tambahan 2.000 dosis sehingga totalnya menjadi 5.000 dosis.
Ia mengatakan, dari sebanyak 5.000 dosis vaksin bantuan pemerintah provinsi setempat tersebut, yang sudah diaplikasikan baru sebanyak 250 dosis vaksin sehingga masih ada 250 dosis lagi.
“Kami sudah sampaikan kepada petugas di pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini agar vaksin yang ada tersebu segera diaplikasikan,” katanya.
Kemudian ia juga meminta kepada petugas puskeswan agar segera merespon laporan masyarakat berkaitan dengan kesehatan hewan ternak untuk meminimalisir kematian hewan ternak.
Selain itu, kepada petugas puskeswan diharapkan senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat peternak terkait menjaga kesehatan hewan ternak termasuk mengenali ciri sapi yang terjangkit penyakit jembrana, demikian Warsiman.
Oleh: atep kurniawan / tep
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia