free hit counter code Yosa Octora Monitoring Prokes Arus Balik Lebaran - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Yosa Octora Monitoring Prokes Arus Balik Lebaran
YOSA Octora Santono memonitoring operasi bakti praja/praja wibawa, atau operasi penegakan protokol kesehatan pada perjalanan lintas provinsi. FOTO: ISTIMIEWA

Yosa Octora Monitoring Prokes Arus Balik Lebaran

 

JuaraNews, Bandung – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,M.M melakukan monitoring dalam rangka operasi bakti praja/praja wibawa, atau pelaksanaan operasi penegakan protokol kesehatan dan pembatasan aktivitas perjalanan lintas batas Provinsi/Kabupaten/Kota. 16-17 mei 2021. Bersama dengan Satpol PP Jabar, Satgas Covid kota/kab dan Dinas Perhubungan di wilayah Banjar, Ciamis, Kuningan dan Majalengka.

 

Secara umum tingkat kepatuhan masyarakat terhadap Protokol kesehatan (3 M) terutama kepatuhan menggunakan masker oleh pengunjung di tempat publik sudah cukup baik (di atas 85 %). Kendala yang ada di lapangan adalah masih kurangnya perawatan sarana prasarana sanitasi (tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir) oleh pengelola tempat publik.

 

Bahwa giat edukasi dan sosialisasi harus terus dilakukan karena sebagian besar masyarakat ada yang mulai lengah karena mulai bosan kondisi pandemi yang berkepanjangan.

 

Upaya pencapaian target vaksinasi Covid-19 harus ditingkatkan, khususnya vaksinasi untuk manula. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas medis di lapangan, capaian sampai saat ini baru 11 - 13 %. Menurut petugaa medis bahwa kendala utama adalah masih kurangnya sosialisasi dan edukasi bahwa vaksin aman bagi manula.

 

Terkait kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke layanan gratis pemeriksaan Covid-19 masih rendah karena saat terindikasi terpapar Covid-19 kurang diberi penjelasan yang memadai bahwa pelayanan diberikan secara cuma-cuma.

 

Keberadaan Posko PPKM pada tingkat RT/RW memang secara kelembagaan sudah cukup. Namun demikian, beberapa Posko PPKM / karantina mandiri (di tingkat RT/RW) kualifikasi sarana prasarana yang tersedia masih kurang layak.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen (RTA) pada beberapa posko penyekatan diperoleh fakta bahwa rata-rata 1 orang dari 100 pelaku perjalanan yang menjalani RTA positif Covid-19 (hitungan sementara). Dan diperoleh keterangan bahwa rata-rata beberapa hari (satu atau dua  hari) sebelum mereka melakukan perjalanan sudah memperoleh bukti negatif Covid-19. Namun saat melakukan perjalanan kembali ke Jawa Barat dan menjalani RTA ternyata hasilnya Positif Covid-19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat penyebaran / kecepatan penularan Covid-19 sangat cepat dan upaya edukasi / sosialisasi pencegahan Covid-19 harus terus ditingkatkan. (*)

Oleh: yan hariadi / ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih
Komisi IV Sesalkan Konstruksi Legok Nangka di 2025
Cucu: Penyediaan Listrik Penting bagi Warga Jabar

Editorial



    sponsored links