free hit counter code Sejak 2000 Lalu, Area Persawahan di Jabar Berkurang 1.912 Hektare per Tahun - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Sejak 2000 Lalu, Area Persawahan di Jabar Berkurang 1.912 Hektare per Tahun
(humas pemprov jabar) Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja  saat menghadiri Sosialisasi PP No 43 Tahun 2021 di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).

Sejak 2000 Lalu, Area Persawahan di Jabar Berkurang 1.912 Hektare per Tahun

 

JuaraNews, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menilai Peraturan Pemerintah (PP) No 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin dan/atau Hak Atas Tanah, dapat menyelesaikan masalah ketidaksesuaian batas daerah.

 

Hal itu dikatakan Setiawan saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi PP No 43 Tahun 2021 di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).

 

"Ini salah satu yang kami tunggu-tunggu. PP 43 Tahun 2021 ini menurut kami urgensinya sangat tinggi, karena pada kenyataannya banyak yang harus kita sinkronkan," kata Setiawan.

 

Berdasarkan data Global Urbanization, kata Setiawan, 65 persen populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada 2045. Menurutnya, situasi tersebut berpotensi terjadi di Jabar.

 

"Kalau melihat data Global Urbanization, kurang lebih nanti 65 persen kita ini tinggal di perkotaan. Jawa Barat saat ini sudah mencapai di atas 70 persen. Artinya potensi konflik yang ada saat ini cukup tinggi," tutur Setiawan.

 

"Tentu saja dengan PP ini mudah-mudahan bisa kita selesaikan antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota, karena akan terus jadi masalah jika tidak ada instrumen penyelesaian," imbuhnya.

 

Setiawan juga melaporkan, Jabar mengalami perubahan tutup lahan yang sangat drastis selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2018, yakni berkurangnya hutan lahan kering primer seluas 300 hektare per tahun, hutan lahan kering sekunder seluas 1.224 hektare per tahun, perkebunan seluas 943 hektare per tahun, dan area persawahan berkurang seluas 1.912 hektare per tahun.

 

Selain itu, permasalahan RTRW Jabar juga diperparah dengan bertambahnya pertanian lahan kering campur seluas 7.444 hektare per tahun, pertanian lahan kering seluas 1.901 hektare per tahun, serta pemukiman/bangunan seluas 7.822 hektare per tahun.

 

Karena itu, Setiawan berharap PP No 43 Tahun 2021 akan dapat menyelesaikan masalah ketidaksesuaian batas daerah, ketidaksesuaian RTRW Provinsi beserta turunannya, ketidaksesuaian garis pantai, ketidaksesuaian rencana tata ruang laut, serta kelembagaan dan tata ruangannya.

 

"Kami akan rapat karena inilah permasalahan kami di daerah yang dihadapi saat ini," ucapnya. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links