JuaraNews, Bandung – Anggota Komisi I DPRD Jabar Yosa Octora Santono mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan kajian kerjasama Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka dengan kabupaten/kota. Menurutnya rencana kajian tersebut akan melibatkan komisi-komisi terkait.

"Kajian-kajian ini memang tidak cukup dengan hanya komisi I saja, kelihatannya harus lintas ke komisi lain seperti komisi III dan komisi IV karena disitu ada infrastruktur fisik dan dalam masalah pemerintah memiliki kewajiban dalam pembayaran tipping fee oleh provinsi," kata Yosa di Bandung, Rabu (24/3/2021).

Yosa menilai, keberadaan TPPAS sudah sangat dibutuhkan dalam mengelola sampah. Untuk itu ia mendorong persiapan pemanfaatan TPPAS ini dilakukan mulai dari hilir seperti pengambilan sampah. Yosa menyadari, sampah adalah wajah peradaban sehingga perlu dikelola dengan baik dan teknologi yang beradab.

Pihaknya mengimbau, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terbuka karena TPPAS Legok Nangka adalah bagian dari proyek Strategis Nasional. "Intinya kita mendukung, waktunya memang dibatasi karena akan habis masa kontrak dengan TPSA Sari Mukti jadi ini sangat penting. Karena ini memang investasi swasta 100% tapi pemerintah punya kewajiban untuk bayar per tahunnya hingga 20 tahun, maka ini perlu dikaji juga," ujar Yosa.

"Sekalipun demikian, kita lihat efisiennya bagaimana jika menggunakan skema tersebut. Bagi daerah-daerah yang diajak kerjasama dan performa keuangan pemerintah provinsi juga," ucapnya menambahkan. (*)

ude