JuaraNews, Bandung - Komisi IV DPRD Jabar mendorong pihak terkait untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta ketujuh Cabang Dinas. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Dinas ESDM beserta cabang dinas yang tersebar di beberapa wilayah.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi menuturkan, pihaknya sebenarnya telah meningkatkan alokasi anggaran untuk Dinas ESDM tetapi selalu dipotong oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia menilai pengalokasian untuk Dinas ESDM bukan berdasarkan skala prioritas program tetapi hanya berdasarkan plot pagu anggaran.

Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 anggaran untuk cabang Dinas ESDM semakin tergerus karena terdapat realokasi anggaran. Bahkan pada tahun 2020 APBD Jabar mengalami 5 kali realokasi anggaran.

"Hampir semua program di cabang Dinas ESDM tidak dapat dijalankan," tuturnya, Rabu (24/2/2021).

Di samping itu, Kusnadi menambahkan, program sambungan baru listrik yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar untuk keluarga kurang mampu tidak dapat berjalan dengan maksimal. Menurutnya, nyaris tidak ada pergerakan jika tidak dibantu dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

"Sebenarnya, masih ada sekitar 205 ribu KK di Jabar yang hingga kini belum dapat menikmati aliran listrik karena anggaran direalokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19," tambahnya.

Kendati demikian, pemerintah belum dapat memenuhi kebutuhan aliran listrik untuk keluarga tidak mampu meskipun dibantu dari dana CSR. Namun, pihaknya berharap persoalan tersebut dapat segera ditangani dan masyarakat di Jabar dapat segera memperoleh aliran listrik. (*)

bas