JuaraNews, Bandung - Anggota Komisi I DPRD Jabar, Haru Suandharu mengajak kepada elemen masyarakat untuk memperkuat Ideologi Pancasila sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI

Menurutnya, sejak reformasi tentang kenegaraan, banyak masyarakat yang kurang peduli dengan Ideologi Pancasila. Hal ini tersebut dikarenakan pada saat orde baru Pancasila menjadi alat menekan politik sehingga pada saat era reformasi kebanyakan orang enggan berbicara Pancasila.

"Tapi ini sudah 20 tahun yang lalu reformasi itu. Sejak tahun 1999 tidak pernah ada lagi negara hadir dalam melakukan konsolidasi ideologi Pancasila ke masyarakat," kata Haru, di Bandung, Selasa (23/2/2021).

Dia mengatakan, hingga pada saat memasuki era memilih pejabat secara langsung oleh masyarakat. Ketika isu perbedaan ideologi masuk menjadi komoditas politik praktis.

"Jika seorang kandidat ingin mewakili sekup paling besar atau ingin menunjukkan kompetensi dalam mewakili mayoritas, akhirnya menimbulkan persoalan. Jadi tidak pernah tuntas," katanya.

"Pasti seorang kepala daerah akan berpikir terlebih dahulu sebelum mengurus minoritas akan berdampak terhadap mayoritas atau tidak. Padahal mayoritas itu tidak pernah merepresentasikan atau mewakilkan aspirasi sebagai kita mayoritas misalkan sebagai orang yang beragama Islam," tambahnya.

Oleh karena itu, Politisi PKS ini mengajak kepada semua pihak harus memberikan edukasi yang baik melalui negara melakukan pengabdian maupun pendampingan yang benar.

"Tapi edukasi tersebut harus dilakukan secara intens agar menjadi suatu muatan yang sangat berharga. Bagimana kita merumuskan suatu program yang baik untuk Jabar," tutupnya. (*)

bas