free hit counter code Ratusan Karyawan Saung Udjo Diberhentikan, Kini Mereka Minta Kejelasan Status - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Ratusan Karyawan Saung Udjo Diberhentikan, Kini Mereka Minta Kejelasan Status
ilustrasi

Ratusan Karyawan Saung Udjo Diberhentikan, Kini Mereka Minta Kejelasan Status

  • Rabu, 17 Februari 2021 | 08:16:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung – Ratusan karyawan Saung Angklung Udjo meminta kejelasan nasib mereka dari manajemen, setelah tak bekerja selama selama setahun. Mereka diberhentikan secara sepihak oleh manajemen Saung Udjo tanpa kejelasan status. Sejauh ini mereka menilai tak ada tanda-tanda manajemen akan memperjelas statusnya; PHK atau akan dipekerjakan kembali.

 

“Yang jelas kami sudah sejak setahun lalu, bulan Maret 2020 diberhentikan bekerja. Tanpa kejelasan apakah di PHK atau dirumahkan. Kalau dirumahkan mungkin ada hak kami yang masih dibayarkan, kalau di PHK ada pesangon atau konsekuensinya kami terima. Tetapi ini sama sekali tidak ada apa-apa,” kata Yusri, salah seorang karyawan yang diberhentikan tersebut kepada juaranews.com di Bandung, Selasa (16/2/2021).

 

Yusri dan sejumlah rekan-rekannya sebelumnya mengadu kepada Pengawas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat. Pihak pengawas akan memanggil manajemen Saung Udjo dan akan mempertemukannya dengan karyawan yang diberhentikan kerja tersebut.

 

Yusri mengatakan, sedikitnya ada sekitar 120 karyawan yang diberhentikan oleh Saung Udjo dengan alasan pandemi Covid-19. Karyawan tersebut berasal dari bagian marketing, produksi, keamanan, pertunjukan, souvenir, dan tiket. "Kurang lebih ada 120-an karyawan yang diberhentikan. Saat ini statusnya kami di gantung apakah mau di PHK atau dilanjutkan untuk bekerja,"  kata Yusri.

 

Yusri mengatakan, alasan yang disampaikan saat manajemen Saung Udjo memberhentikan karyawannya adalah karena ada wabah Covid-19. Yusri menilai alasan tersebut hanya dijadikan ‘kambing hitam’ untuk menutupi persoalan yang sebenarnya. “Kami diberhentikan pada Maret 2020, saat pandemi Covid-19 baru saja pertama kali terjadi. Gaji kami di bulan April juga tak dibayarkan. Mungkin bukan karena Covid-19, namun sejak sebelumnya juga manajemen sudah mengalami persoalan serius sehingga harus memberhentikan karyawan,” kata Yusri.

 

Perusahaan, katanya, sudah mengalami kondisi keuangan sebelum Covid-19 terjadi. Namun, katanya, masalah jadi dilimpahkan seolah-olah perusahaan mengalami masalah buruk karena ada pandemi Covid-19. “Tapi kami tak terlalu memusingkan masalah itu, kami hanya ingin kejelasan dari manajemen atau perusahaan tentang status kami; mau dipekerjakan lagi atau PHK. Semua tentu ada konsekuensinya. Dan sejauh ini tak ada kejelasan apa-apa dari pihak manajemen,” kata Yusri lagi.

 

Setahun ini, katanya, ia hidup tanpa penghasilan atau gaji dan mengalami kondisi keuangan yang tak menentu. Ia berharap secepatnya ada solusi dari persoalan tersebut. Ia berharap ada pertemuan antara karyawan dan manajemen untuk menyelesaikan masalah itu. (*)

Oleh: abdul basir / ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh

Editorial



    sponsored links