JuaraNews - Langkah cerdas diambil oleh The Gunners dalam bursa transfer musim ini. Arsenal melepas beberapa pemain dengan gaji mahal, untuk menghemat pengeluaran klub.

Mengutip dari The Sun (4/2/21), Arsenal telah menghemat hingga 32.8 juta pounds (setara Rp627 miliar) per tahun dengan meleaps empat pemain yang bergaji besar.

Beban terbesar yang berhasil dilepaskan tentu saja adalah Mesut Ozil, yang bergaji 350 ribu pounds per pekan. Selama ini, Ozil sangat memberatkan karena mendapat gaji tertinggi tapi sama sekali tidak dimainkan sejak pertengahan musim lalu.

Setelah ‘tak terpakai’ di Emirates, Ozil akhirnya pindah ke klub Turki, Fenerbahce, dengan bebas transfer. Tanpa Ozil, The Gunners telah menghemat 18,2 juta pounds (Rp347,9 miliar) per tahun.

Selama jendela transfer bulan lalu, Mikel Arteta lebih fokus pada pemangkasan beban anggaran pada skuadnya yang terlalu tinggi.

Selain Ozil yang didepak oleh Arsenal, Sead Kolasinac dipinjamkan kembali ke mantan klubnya, Schalke, dengan opsi penjualan permanen pada akhir musim.

Bek kiri asal Bosnia itu menerima bayaran sekitar 100 ribu pounds per pekan, atau sekitar 5.2 juta pounds (Rp99,2 miliar) per tahun. Selama enam bulan dirinya di Bundesliga, Arsenal menghemat sekitar 2,6 juta pounds.

Shkodran Mustafi juga pemain bergaji tinggi yang meninggalkan Emirates pada bursa transfer musim dingin. Arsenal menghindari membayar gaji 2 juta pounds (Rp38.2 miliar).

Pemain keempat yang dilepas adalah, Sokratis Papastathopoulos, yang pindah ke Olympiacos dengan gratis. Dengan kepergian bek asal Yunani ini, klub menghemat 2 juta pounds (Rp38,2 miliar) dari gaji tahunannya.

Jika dijumlahkan, Arsenal mampu menyematkan 32.8 juta pounds dari anggaran gaji tahunan mereka. Dari momen masing-masing pemain hengkang hingga akhir musim, Arsenal menghemat sekitar 14.2 juta pounds (Rp271.3 miliar).

Dengan anggaran yang telah dipangkas, Arsenal bisa mendatangkan pemain berkualitas dalam bursa transfer musim panas nanti. Tim besutan Mikel Arteta memang butuh pemain yang dapat mendongkrak kualitas timnya agar dapat kembali bersaing di jalur juara.(*)

Oleh: arfan sauki / fan