DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung – Letak geografis dan geologis Indonesia membuat negeri ini memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Bencana alam bisa terjadi dalam skala besar dam skala kecil. Beberapa bencana alam yang tidak dapat dicegah misalnya gempa bumi, gunung Meletus, maupun tsunami, namun ada pula yang sebenarnya dapat dicegah. Setidaknya bisa berusaha meminimalisir dampak kerugiannya. Misal, banjir ataupun pergerakan tanah (tanah longsor).
Pergerakan tanah atau tanah longsor adalah perpindahan material baik batuan, bahan rombakan, atau tanah yang bergerak dari dari atas ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor ini terjadi pada permukaan bumi yang memiliki kemiringan tertentu. Tanah longsor juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adalah longsoran rotasi, longsoran translasi, runtuhan batu, rayapan tanah (Creeping), pergerakan blok, dan aliran bahan rombakan.
Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya pergerakan tanah. Sebut saja tingginya curah hujan yang terjadi terus menerus pada kurun waktu tertentu. Adanya pelapukan batuan yang dapat mengurangi kepadatan dan memungkinkan terjadinya pergerakan tanah. Kemiringan lereng serta penggerusan permukaan tanah pada lereng bagian atas akibat adanya aliran air permukaan (Magma Indonesia) serta faktor penyebab lainnya.
Gerakan tanah/longsor adalah proses perpindahan masa batuan atau tanah akibat gaya berat (gravitasi). Hal ini bisa berakibat fatal seperti menelan banyak korban jiwa, juga harta benda. Pergerakan terjadi disebabkan karena adanya faktor-faktor pengontrol dan pemicu yang bersifat alami maupun non-alami. Longsoran tanah sering terjadi di mana bencana tersebut yang terjadi sangat merugikan, karena dapat merusak berbagai sarana infrastruktur.
Perlu adanya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Baik itu melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Penyelenggaran penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
Tentu penting untuk menciptkan sumber daya manusia yang mampu menganalisis aspek geologi lingkungan. Tujuannya agar mereka mampu merekomendasikan perencanaan tata ruang dan wilayah berbasis geologi. Untuk itulah PPSDM Geominerba menyelenggarakan diklat Pengantar Penyuluh Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Berbasis Online secara gratis yang diperuntukkan bagi Masyarakat umum.
Diklat yang berlangsung selama empat hari ini (1-4 Februari) diikuti 30 peserta dari masyarakat umum yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berasa di wilayah yang rawan akan bencana. Para peserta akan mendapatkan materi seperti Pengenalan Gerakan Tanah, Mitigasi Bencana Gerakan Tanah, Menyusun Bahan Sajian, dan Teknik Penyuluhan. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan diklat untuk masyarakat umum ini akan menambah wawasan akan mitigasi bencana gerakan tanah. Semangat mengikuti diklat Geominers! (IR)
ude
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia