Satpol PP Jabar Kembali Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
- 23 Januari 2021 | 13:15:00 WIB
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Jakarta - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat bahwa selama pandemi Covid-19 sampai Desember 2020 terdata sebanyak 504 petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19, terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, tujuh apoteker dan sepuluh tenaga laboratorium medik.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi mengatakan dokter yang meninggal itu terdiri dari 101 dokter umum, yang di antaranya adalah empat guru besar, 131 dokter spesialis, dengan di antaranya tujuh guru besar, serta lima residen. Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten).
Tak hanya itu, IDI juga mencatat angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia. Peningkatan kematian tenaga medis itu merupakan salah satu dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi, seperti berlibur, pilkada dan aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah.
"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen. Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M," kata Adib di Jakarta, Sabtu (2/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa IDI meminta pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan serta tes rutin untuk mengetahui situasi terkini para dokter.
"Perlindungan bagi tenaga kesehatan mutlak diperlukan, tegas Adib, diperlukan karena petugas kesehatan kini menjadi garda terdepan dan benteng terakhir mengingat masih adanya yang abai pada protokol kesehatan," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
MUKTI Fajar Nur Dewata dan M. Taufiq HZ terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Paruh Waktu I Periode Januari 2021-Juni Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin langsung merespons pernyataan anggota fraksi PDI Perjuangan Ribka Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa dirinya menolak untuk disuntik vaksin Selengkapnya..
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ke DPR RI pada Rabu Selengkapnya..
MENTERI Agama, Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh umat beragama untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
KEMENDIKBUD memperbolehkan semua wilayah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.