free hit counter code Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Catatkan PAD di Tahun 2020 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • DDS dan Dado Terancam Absen hadapi Port FC
    DDS dan Dado Terancam Absen hadapi Port FC
    • 23 November 2024 | 20:05:00 WIB

    PERSIB berpotensi kehilangan 2 pemain pilarnya, David da Silva dam Dedi Kusnandar saat menghadapi Port FC, Kamis (28/11/2024) mendatang.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Catatkan PAD di Tahun 2020
    Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi, SH., MH., MM.

    Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Catatkan PAD di Tahun 2020

    • Kamis, 24 Desember 2020 | 11:44:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Cianjur – Untuk pertama kali Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura mencatatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari aset yang dikelolanya.

     

    Hal itu diungkapkan Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi, SH., MH,m dalam keterangannya melalui chanel Youtube. “Kebanggaan saya adalah bisa mengembangkan Balai Mekanisasi menjadi sumber pendapatan daerah. Alhamdulillah pada 2020 sudah terpenuhi. Kedua balai mekanisasi bisa mengembangkan sumber daya manusia, dengan menyekolahkan 24 orang untuk pendidikan setara S1 (sarjana),” kata Teguh dalam akunnya sendiri, Teguh Khasbudi, Rabu (23/12/2020).

     

    Tak hanya itu, Balai Mekanisasi Pertanian juga mengembangkan sarana dan sarana yang dikembangkan selain dari dukungan APBD (Anggaran Pendapatan Daerah).

     

    Pada tahun 2020, balai ini pula membangun gerakan dengan mendeklarasikan Santani atau Santri Petani. “Kami bisa bersama-sama Bapak Wagub Jabar mendeklarasikan Santani yang kita kondisikan dalam satu kesatuan unit pelayanan jasa Alsintan. Dalam rangka mengembangkan modernisasi mekanisasi pertanian,” kata Teguh.

    Sekalipun demikian, Teguh mengakui adanya kelemahan. Salah satu kelemahan tersebut terjadi di antaranya karena tidak liniernya kesesuaian keahlian dalam pendidikan. Sekalipun demikian, pihaknya berupaya untuk tetap mengoptimalkan kinerja dalam melakukan tugas dan fungsinya. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links