free hit counter code Klaster Keluarga Duduki Peringkat Pertama Penyebaran Covid di Kabupaten Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Klaster Keluarga Duduki Peringkat Pertama Penyebaran Covid di Kabupaten Bandung
(Foto: Istimewa) Ilustrasi Covid-19

Klaster Keluarga Duduki Peringkat Pertama Penyebaran Covid di Kabupaten Bandung

  • Rabu, 16 Desember 2020 | 18:41:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - Hingga saat ini klaster keluarga menduduki peringkat pertama kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Bandung, diikuti klaster pesantren dan perkantoran. Hal itu disampaikan oleh Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM dan Keswa), Hanhan Siti Hasanah.

 

“Kasus dengan risiko tertinggi adalah klaster keluarga sebanyak 26,6%, pondok pesantren sebanyak 14,45%, sedangkan klaster perkantoran sekitar 12%,” paparnya. Rabu (16/12/2020).

 

Dirinya juga mengimbau untuk waspada terhadap gejala covid. Menurutnya, selain bergejala batuk pilek, demam, sesak nafas dan diare, kini sering muncul gejala berupa hilangnya rasa (ageusia) dan hilangnya bau (anosmia).

 

“Oleh karena itu, untuk mencegah terpaparnya covid-19, selain disiplin menerapkan 5 M, masyarakat juga dapat membudayakan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), salah satunya dengan menerapkan CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat gizi seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress),” jelasnya.

 

Tak hanya menyosialisasikan 5 M, kini Dinkes Kabupaten Bandung masifkan upaya 3 T, diantaranya tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan).

 

“Untuk tracing, ada peningkatan rerata kontak erat minimal 1:20 per kasus konfirmasi. Selain itu, kami juga menguatkan tim tracing di puskesmas-puskesmas. Sedangkan untuk testing, kami melakukan swab test atau PCR pada kelompok prioritas yang memiliki kontak erat dan suspect atau yang bergejala mengarah pada covid,” kata Hanhan.

 

Untuk tahap treatment penanganan kasus konfirmasi covid sedang dan berat akan diisolasi di rumah sakit. Sedangkan tanpa gejala dan gejala ringan, pihaknya menyarankan untuk isolasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang.

 

"Sementara pasien tanpa gejala, disarankan menjalankan isolasi mandiri di rumah dengan pemberian obat-obatan dan pemantauan oleh puskesmas," tandasnya. (*)

Oleh: alvian hamzah / alv

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links