free hit counter code Oded Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan Tak Ganggu Ekonomi di Kota Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Oded Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan Tak Ganggu Ekonomi di Kota Bandung
    (Foto: Istimewa) Wali Kota Bandung Oded M Danial

    Oded Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan Tak Ganggu Ekonomi di Kota Bandung

    • Jumat, 18 September 2020 | 14:58:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan sistem buka tutup yang akan di berlakukan di sejumlah ruas jalan tidak akan mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.

     

    Sebelumnya, larangan melintas di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung akan diberlakukan mulai hari ini, Jumat (18/09/2020). Sistem buka tutup jalan akan belaku tiga kali dalam sehari.

     

    Setidaknya ada 6 ruas jalan yang mengalami buka-tutup sejak hari ini hingga 14 hari ke depan. Jalan tersebut meliputi, Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Dewi Sartika-Pungkur, Jalan Otista-Suniaraja (Pasar Baru), Jalan Purnawarman-Riau, Jalan Merdeka-Riau, Jalan ABC-Banceuy.

     

    Penutupan dilakukan selama dua jam di pagi, sore dan malam hari. Yakni pada pukul 09.00-11.00 WIB, pukul 14.00-16.00 WIB, dan pukul 22.00- 06.00 WIB.

     

    "Ini kan dibuka-tutup, insyaallah buka tutup tiap dua jam tidak akan menganggu. Dulu sudah dibuktikan," kata Oded ketika ditemui selepas apel di Jalan Asia Afrika, Jumat (18/9/2020).

     

    Buka-tutup tersebut dimulai sejak pagi hari ini. Oded mengatakan, para karyawan yang akan bekerja di lokasi yang terimbas penutupan jalan sementara dapat menunjukkan kartu identitasnya.

     

    "Iya, masyarakat yang kerja di jalan yang ditutup bisa masuk dengan memperlihatkan identitas," jelasnya.

     

    Dia mengatakan, tujuan dari penerapan skema buka-tutup jalan tersebut salah satunya adalah sebagai bentuk peringatan pada warga bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Hal ini meniru skema yang diterapkan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dinilai efektif menekan mobilitas warga.

     

    "Kita mengingatkan warga Bandung dan orang-orang yang memasuki Kota Bandung, bahwa pandemi ini masih ada. Buka tutup jalan juga dilaksanakan dulu waktu PSBB, itu juga efektif," ungkapnya.

     

    "Tutup juga, tidak ada sepeda. Karena filosofinya adalah menghindari kerumunan," tutupnya. (*)

    Oleh: ridwan / rid

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Survei Polsight, Haru-Dhani di Atas Farhan-Erwin
    Relawan Bandung Kudu HD Optimis Haru-Dani Menang
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot
    Markas Judol Raup Ratusan Juta Berkedok Toko Kain

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi