3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2020 menjadi penentu, apakah Jabar akan terhindar dari jurang resesi atau tidak.
Meski begitu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, resesi atau tidak resesi, pihaknya akan fokus mendorong daya beli masyarakat. Pada kuartal II-2020, perekonomian Jabar terpuruk setelah mengalami kontraksi minus 5,98% karena pandemi Covid-19.
“Saya pribadi memaknai resesi sebagai sebuah statistik yang harus kita waspadai. Tapi, tidak mengubah semangat kita untuk terus mencoba berupaya menaikkan produktivitas,” kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
“Resesi tidak resesi kerja kita tidak berubah. Kita akan terus mencari upaya-upaya meningkatkan produktivitas. Salah satunya mendorong daya beli masyarakat. Maka, bantuan tunai bagi pekerja dan bantuan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) akan kita dorong," imbuhnya.
Emil mengatakan, dalam rapat terbatas (ratas) bersama gubernur se-Indonesia, Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada kepala daerah untuk meningkatkan kualitas pemulihan ekonomi secara komprehensif.
Emil berharap Jabar terhindar dari resesi. Jika ekonomi Jabar mengalami pertumbuhan negatif pada Kuartal III-2020, dia optimistis pertumbuhan ekonomi Jabar pada Kuartal IV-2020 kembali positif.
“Harapannya mudah-mudahan tinggal satu bulan untuk caturwulan (kuartal) ketiga ini tidak ada resesi. Tapi kalaupun ada, kita hadapi sama-sama dan hasil prediksi semoga benar, di akhir tahun kita bisa positif,” ucapnya.
Menurut Emil, proyek pemerintahan yang berjalan
di akhir tahun dan belanja pemerintah dapat mendongkrak ekonomi Jabar. Selain itu, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang ditargetkan bakal beroperasi pada November 2020.
“Kemudian di Jawa Barat juga investasi terus mengalir, salah satunya Oktober ada groundbreaking Rebana. Kota Baru pada Oktober akan dimulai, satu dari sekian Kota Baru di Rebana. Kemudian pada November ada peresmian Pelabuhan Patimban,” katanya.
"Belanja pemerintah dan pembayaran proyek rata-rata
terjadi di akhir tahun. Itulah kenapa pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun diprediksi akan melompat," imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil meminta industri di Jabar untuk meningkatkan kedisiplinan pekerja dalam menerapkan protokol kesehatan, baik di tempat kerja maupun setelah pulang ke rumah. Sebab, ia menduga awal kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan industri terjadi karena mobilitas atau aktivitas pekerja sepulang bekerja.
Jika protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, kata Emil, pengendalian Covid-19 dapat berjalan beriringan dengan kegiatan ekonomi.
"Jadi, saya titip tolong diingatkan para pekerja di industri, pabrik, di tempat masing-masing agar protokol kesehatan tidak hanya diterapkan di tempat kerja, tapi juga diterapkan di tempat bermukim atau tempat tinggal,” ucapnya.
“Dan itu akan kita telusuri dan akan kita lokalisir.
Karena ternyata polanya bukan di tempat industrinya,
tapi lebih ke tempat bermukimnya. Kita berikan edukasi
dan tes akan dilakukan secara masif," tambahnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Bakti.