Mukernas PP Pemuda Persis Diharapkan Mampu Jawab Tantangan Era Disrupsi
- 8 Agustus 2022 | 09:20:00 WIB
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
KEMENAG mengajak generasi milenial pegiat fesyen untuk ambil bagian menghidupkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 pada 20–22 Oktober 2022 mendatang.
JuaraNews,Jakarta, – Pusat Pengendali Operasi BNPB mengidentifikasi beberapa bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, di beberapa wilayah Indonesia jelang akhir minggu keempat Juli 2020. Salah satunya melanda sejumlah desa di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menyebutkan, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow melaporkan, banjir dan longsor terjadi di tiga kecamatan. Bencana tersebut terjadi Sabtu (25/7), pukul 03.30 waktu setempat. Tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Dumoga Barat, Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Utara.
“Wilayah terdampak di tiga kecamatan tersebut mencapai sepuluh desa,” katanya.
Desa-desa yang terdampak di tiga kecamatan sebagai berikut Desa Doloduo, Doloduo III, Ikhwan, Wangga Baru dan Wangga Baru (Kecamatan Dumoga Barat), Desa Kosio Induk dan Kosio Barat (Dumoga Tengah), Desa Dondomon, Dondomon Utara dan Dondomon Selatan (Dumoga Utara).
Sebanyak 301 KK (905 orang) mengungsi ke rumah kerabat, sedangkan 259 rumah terdampak. Dampak lain berupa jalan penghubung Desa Doloduo III - Desa Toraut Amblas dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Terdapat sepuluh titik longsoran pada ruas jalan Doloduo - Molibagu sebagai akses penghubung Kabupaten Bolaang Mongodow dan Bolaang Selatan. Di samping jalan penghubung, jembatan Kosio penghubung Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Barat amblas sepanjang 7 meter.
Pasca kejadian Bupati Bolaang Mongondow menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 25 Juli hingga 7 Agustus 2020. BPBD dan dinas terkait lainnya telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat, evakuasi korban dan koordinasi dengan instansi terkait. Alat berat dan jembatan darurat telah dikerahkan untuk membuka akses penghubung Desa Doloduo III, dan Desa Toraut.
Menurut Raditya, kejadian ini dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang jatuh di wilayah Bolaang Mongodow. Hujan menyebabkan debit Sungai Ongkag Dumoga dan debit Air Bendung Toraut meluap dengan tinggi muka air 50 – 200 cm. Kondisi pada pukul 17.30 waktu setempat menunjukkan cuaca mendung dan berawan tebal. (*)
Oleh: JuaraNews / ayi
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menggandeng Wanadri dalam program penanaman bibit mangrove di sepanjang pantai utara Selengkapnya..
BHARADA E akhirnya menyebutkan nama pelaku-pelaku lain dalam peristiwa tewasnya Brigadir Selengkapnya..
Pengunduran diri pengacara Nahot, tidak membuat Bharada E kehilangan hak pembelaan dalam menjalani proses hukum. Kini, ia didampingi kuasa hukum Selengkapnya..
KADIV Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo akhirnya dibawa dan ditahan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
SEKRETARIAT DPRD Jabar menerima audiensi emak-emak yang tergabung dalam Perempuan Sunda Bergerak (PSB) di ruang Pansus, Selasa (2/8/2022).