JuaraNews, Bandung - DPRD Javar masih mengkaji wacana sanksi finansial bagi warga yang tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas di tempat umum.

Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman mengatakan, kebijakan penerapan sanksi tersebut perlu dipelajari secara langsung di tengah masyarakat.

"Yang jelas ini masih dalam pembahasan dan akan disosialisasikan dahulu kepada masyarakat," ucap Bedi di Bandung, Kamis (16/7/2020).

Kendati begitu, katanya,  DPRD mendukung wacana tersebut.  Hal itu merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendisiplinkan warga, mengingat masih tingginya dan terdapat klaster baru penyebaran Covid-19.

"Sehingga perlu diterapkan kebijakan agar warga Jabar taat pada protokol kesehatan yang seharusnya diikuti," ujar Bedi.

Dia menambahkan, penerapan tersebut diprioritaskan di tempat umum dan tidak berlaku di lingkungan privasi seperti rumah.

"Fasilitas umum yang riskan terhadap penyebaran Covid-19 ini, kan tidak mungkin juga sampai ke gang-gang untuk penerapan sanksi ini," katanya.

Diketahui, Pemprov Jabar akan memberlakukan sanksi berupa denda Rp100 rihu hkngga Rp150 ribu bagi masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker saat pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di seluruh kota/kabupaten.

Sanksi akan diberlakukan per tanggal 27 Juli mendatang itu salah satu upaya untuk mendisipkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. hal itu dikarena jumlah angka positif Covid-19 khsusunya di Jabar terus bertambah. (*)

Oleh: abdul basir / jar