free hit counter code 500 Orang Ikut Swab Test di Balai Kota, di Antaranya Warga Sekitar Kawasan Secapa AD - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    500 Orang Ikut Swab Test di Balai Kota, di Antaranya Warga Sekitar Kawasan Secapa AD
    (humas kota bandung) Uji usap

    500 Orang Ikut Swab Test di Balai Kota, di Antaranya Warga Sekitar Kawasan Secapa AD

    JuaraNews, Bandung – Sebanyak 500 orang mengikuti uji usap (swab test) di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).

     

    Mereka terdiri atas 150 orang masyarakat dari rujukan Puskesmas, 250 orang jajaran Kepolisian, dan 100 orang karyawan Bank BNI yang setiap hari berhadapan langsung dengan nasabah.

     

    Uji usap itu merupakan hasil kolaborasi antara BNI dengan Pemerintah Kota Bandung. Selain memberikan uji usap gratis, BNI juga mendonasikan 590 Alat Pelindung Diri (APD) kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan dalam rangka HUT ke-49 BNI.

     

    Pada uji usap ini, 28 orang di antaranya warga Hegarmanah yang tinggal di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). Selain 28 orang ini, ada pula 21 orang lainnya yang bersedia menjalani tes cepat (rapid test).

     

    Wali Kota Bandung Oded M Danial yang melihat pelaksanaan swab test mengatakan, tes-tes tersebut dalam rangka penelusuran (tracing) untuk mendeteksi virus Corona. Dinkes Kota Bandung melakukannya untuk mencegah menyebaran virus lebih lanjut.

     

    "Ikhtiar kita harus terus dilakukan untuk melacak kondisi eksisting. Sehingga kita selalu siaga terhadap serangan Covid-19," tuturnya.

     

    Dia menegaskan, perang melawan pandemi ini belum berakhir. Oleh karenanya warga harus tetap waspada.

     

    "Kita tidak pernah tahu, bahkan belum ada satu orang pun ahli yang berani mengatakan kapan (pandemi) ini akan berakhir," ucapnya.

     

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, jajarannya terus mengupayakan agar kontak-kontak erat dengan pasien positif bisa ditindaklanjuti dengan pengetesan. Kendati banyak yang enggan, pihaknya terus mengedukasi agar warga sadar akan pentingnya pengetesan.

     

    "Kita tetap lakukan tracing terus. Jumat kita sudah dapat lagi yang mau dites hasil rayuan teman-teman Puskesmas," tuturnya.

     

    Ia juga berencana untuk menggelar rapid test di sekitar wilayah Hegarmanah untuk mendekatkan lokasi. Cara tersebut agar mempermudah warga untuk mengakses pengetesan.

     

    "Rencananya kalau disetujui aparat kewilayahan kami akan melaksanakan tes masif di sana untuk warga yang enggak mau datang ke sini. Kalau di sana mungkin dia dekat, jadi mau, mudah-mudahan," katanya. (*)

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Rekapitulasi KPU Prabowo-Gibran Kuasai Jabar
    KPU Jabar Enggan Disebut Lelet, Ini Alasannya
    BMKG Soal Hujan dan Angin Kencang Melanda Bandung
    Hasyim Sindir KPU Jabar Tidak Hadir di Rapat Pleno
    80 KK Diungsikan Imbas Banjir Rob di Palabuhanratu

    Editorial



      sponsored links