JuaraNews, Bandung - Jelang Pilkada Kabupaten Bandung, pengamat politik, Adiyana Slamet memprediksikan dari setiap bakal calon bupati, yang akan lolos menjadi calon bupati Bandung terdapat dua sampai tiga pasangan calon (Paslon).

“Saya membaca ada arah ke sana (2 paslon), misalkan Bu Nia (Kurnia Agustina) sepaket sama Pak Gun Gun (Gunawan, Wakil Bupati Bandung). Dinamika politik Kabupaten Bandung sebenarnya agak sederhana untuk dilihatnya. Kalau kandidat yang lain tinggal berhitung saja bisa 2 kandidat atau 3 kandidat. kalau saya melihat di Kabupaten Bandung,” ungkap Adiyana kepada JuaraNews. Jumat (10/7/2020)

Dalam demokrasi elektoral saat ini, lanjut dia, riset penelitian yang dilakukan oleh dirinya yang paling dilihat ada 3 hal, yaitu popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas melalui survei. Sehinngga dilihat kandidat-kandidat yang didorong oleh partai-partai hal itu menjadi modal awal.

“Itu modal awal pertimbangan praktis dan pragmatisnya masing-masing partai seperti itu, untuk partai mengeluarkan dukungan rekomendasi kepada kandidat yang akan melanjutkan ke tahap pencalonan bupati,” terangnya.

Menurut Adiyana, kandidat dari gender perempuan harus diperhitungkian juga. Sebab kekuatan perempuan maju dalam kontestasi pilkada ini patut diperhitungkan juga.

“Karena selama ini Kabupaten Bandung dikuasai oleh garis politiknya Pa Obar (Sobarna, mantan Bupati Bandung) yang diidentifikasikan, yang notabene belum ada kandidat perempuan kecuali kalau istrinya Dadang Naser (Nia Agustina) maju. Nah ini kompetisinya akan seru banget sengit, paling tidak hadirnya Bu Yena (Iskandar Ma'soem) bisa menyaingi garis politiknya Pak Obar,” tandasnya. (*)

Oleh: alvian hamzah / bas