3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Jabar terdampak pandemi Covid-19. Jumlah UMKM terdampak tersebut masih berpotensi untuk bertambah.
Menurut anggota DPRD Jabar Ade Puspitasari, sektor yang paling terdampak adalah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), khususnya usaha harian. Mereka di antaranya adalah pedagang kuliner harian, pedagang kaki lima, bisnis pariwisata, serta jasa kreatif.
‘’Dampak terbesar yang dialami para pelaku UMKM tersebut adalah anjloknya permintaan, yang dikeluhkan 96% responden. Sebanyak 81% mengeluhkan kenaikan harga bahan baku,’’ jelas Ade Puspitasari, Jumat (26/6/2020).
Di sisi lain, Ade menyampaikan dampak positifnya. Meski terdampak akibat pandemi Covid-19, menurutnya, banyak UMKM yang justru mengalami peningkatan permintaan.
‘’Artinya, imun UMKM di Jabar itu kuat karena umumnya mereka bisa cepat beralih. Misalnya, jika biasanya jualan es menjadi berjualan jamu yang dibutuhkan pasar saat pandemi,” jelasnya.
Pelaku usaha tersebut di antaranya minuman herbal, budidaya pertanian rempah dan sayur, serta makanan kemasan siap saji. Selain itu juga pelaku usaha penjualan alat kesehatan dan sebagian pelaku usaha fesyen.
‘’Memang banyak juga UMKM yang memilih berhenti sementara waktu. Tapi, setelah mendapat stimulus dari pemerintah mereka cepat bisa berusaha lagi,’’ katanya.
Ade menegaskan, pihaknya terus mendorong Pemprov Jabar untuk terus memetakan dampak ekonomi akibat berkurangnya aktivitas guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
‘’Sebagai contoh kita mendorong komoditas telur ayam yang kurang tersera. Akhirnya melalui perluasan marketingnya, komoditas ini menduduki peringkat kedua setelah gula penjualannya,” pungkas Ade. (*)
Oleh: alvian hamzah / jar
0 KomentarPERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Cucu Sugyati menyoroti belum beroperasinya TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Selengkapnya..
TENAGA listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pencapaian tujuan pembangunan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.