JuaraNews, Bandung -  Anggota DPRD Jabar Ade Puspitasari berharap dan turut mengupayakan agar perusahaan di Kota Bekasi kuat bertahan tanpa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah wabah Covid-19.

Seperti diketahui, hingga pertengahan April 2020 jumlah pekerja sektor formal yang di-PHK dan dirumahkan mencapai 1.500.156 orang. Rinciannya yang terkena PHK  229.789 orang dan yang dirumahkan 1.270.367 orang atau 84%.

‘’Pemerintah terus mendorong, menstimulus terbaik bagi sektor riil ini, wabah Covid-19 tidak berimbas terhadap sektor ketenagakerjaan,” terang Ade. Jumat (26/6/2020).

Ade menuturkan, pemecatan menjadi salah satu peristiwa yang paling tidak diinginkan oleh para pekerja. Pemecatan dapat berdampak buruk pada citra yang selama ini mereka bangun.

‘’Ambillah pengalaman itu sebagai pelajaran berharga. Lalu berdamailah dengan pengalaman pahit itu. Anda tidak akan benar-benar bangkit dan memulai pekerjaan baru sampai mampu mengatasi emosi negatif yang Anda rasakan,’’ katanya.

Ade mengakui, PHK pada era Covid-19 memang menakutkan. Setiap pengusaha dan pekerja pasti tidak mau semua itu terjadi. Namun, pengusaha harus mampu mengambil peran dan peluang terbaik agar usahanya tetap berjalan dan tidak melakukan PHK terhadap pekerja.

‘’Semoga Covid-19 ini merupakan titik tolak awal perubahan kesuksesan hidup karyawan yang tetap bertahan atau terpaksa dipecat,’’ katanya. (*)

Oleh: alvian hamzah / ayi