Juaranews, Bandung – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Kusnadi mengharapkan BIJB Kertajati dipergunakan untuk pemberangkatan serta kepulangan Jemaah Haji tahun sekarang.

Karena pada tahun-tahun sebelumnya sempat dibatalkan.

“Kita juga dapat berbangga dengan telah ditetapkannya BIJB Kertajati sebagai salah satu bandara yang dipergunakan untuk keberangkatan dan kepulangan Jama’ah Haji 2020. Walaupun sudah pernah direncanakan BIJB akan dipergunakan untuk pemberangkatan Haji pada tahun 2018 , 2019 batal dilaksanakan. Mudah-mudahan rencana di 2020 ini bisa terealisasi," harapnya.

Walaupun sudah dapat dipergunakan untuk maskapai berbadan besar, masih perlu ditambah fasilitas penunjang/ sarana-prasarana oleh manajemen BIJB dan Angkasa Pura II untuk kelancaran Konsumen Umum, Jamaah Haji dan Umrah.

“Secara fisik kebandaraan, kini BIJB panjang runway-nya sudah 3.000 meter, sehingga sudah dapat buat mendarat dan menerbangkan pesawat dengan berbadan besar seperti Boeing 777, yang biasa digunakan untuk mengangkut Jama’ah Haji dengan kapasitas penumpang dan krupesawat sekitar 600 orang," jelasnya.

Adapun fasilitas yang diperlukan ditambah segera diantaranya, diantaranya Rumah Sakit dan Ruang Medis di lingkungan BIJB, Ruang Tunggu Penumpang, Restoran, Perhotelan, Konektivitas transportasi.

Selain itu,  Dia juga mendorong pihak Dinas Perhubungan Jabar dan Dishub Kab/kota untuk menggaet para pemilik transportasi atau Perusahaan Otobus untuk membuka jalur BIJB Kertajati, sehingga para calon penumpang tidak khawatir akan terhambat menuju BIJB Kertajati.

‘Selama penumpang ke/dari BIJB belum maksimal, Kusnadi mengatakan, ada baiknya pihak Dishub Jabar memberikan subsidi BBM kepada pemilik transportasi, sehingga walaupun penumpang tidak penuh, pihak P.O tetap melayani penumpang tidak sampai menunggu penuh," terangnya.

Belum optimalnya tingkat keterisian (Okupansi) BIJB tentunya tidak terlepas dari jalur transportasi karena Tol Cisumdawu sampai saat ini belum beres juga, sehingga pembangunan yang digagas Pemprov Jabar tersebut tidak sesuai rencana. Karena itu, Kusnadi terus mendorong pemerintah pusat untuk dapat mempercepat penyelesaian pemabnguan Tol Cisumdawu.

Lebih lanjut Kusnadi mengatakan, keberadaan Bendara BIJB Kertajati sangat besar manfaatnya untuk masyarakat Jawa Barat. Sebab, Jawa Barat itu penduduknya hampir 20 persen, dari seluruh penduduk Indonesia.

“Semain meningkatkan tingkat keterisian penumpang, tentunya akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan Jawa Barat dari sektor Bandara,” pungkasnya. (*)

Oleh: alvian hamzah / ude