JuaraNews, Tasikmalaya –  Anggota Pansus VII DPRD Jabar Abdul Rozak Muslim mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, belum lama ini.

Ia mengunjungi pesantren bersama pimpinan dan anggota Pansus lain, untuk menyelesaikan tugas pembahasan Raperda Penyelenggaraan Pesantren.

“Tujuan dari kunjungan tersebut untuk mendengar secara langsung aspirasi dari Pondok Pesantren di wilayah Jawa Barat terkat Raperda Penyelenggaraan Pondok Pesantren,” kata Abdu Rozak di Bandung, Jumat (26/6/2020).

"Kami ingin melihat seperti apa kondisi pesantren di Jawa Barat, mendengar dan menghimpun berbagai aspirasi dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat, dan kami ingin Perda ini menjadi sebuah monumental dimana Pemerintah dapat hadir dalam Pengembangan dan Penyelenggaran Pesantren di Jawa Barat," sambungnya.

Ia menjelaskan, Pesantren Miftahul Huda Manonjaya berdiri sejak 1969 merupakan Pondok Salafy terbesar se-Jawa Barat yang keberadaannya diakui oleh masyarakat Jawa Barat. Seiring dengan perkembangan zaman minat masyarakat terhadap Pesantren Miftahul Huda semakin bertambah.

Akan tetapi banyak permintaan dan usulan masyarakat khususnya wali santri dan simpatisan Miftahul Huda yang menginginkan santri yang tinggal di pesantren tetap bisa melanjutkan sekolah, maka dari itu Miftahul Huda membuat sebuah program 'Mondok Sambil Sekolah'.

Sejak itu terbentuklah Pesantren Miftahul Huda Al-Faqih yang dimandatkan KH.Choer Affandy (alm) kepada KH Enjang Sukanda (alm). (*)

Oleh: abdul basir / ude