free hit counter code Desa di Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Desa di Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Desa di Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

JuaraNews, SUBANG — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Kasomalang Kulon Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, Rabu (3/6/2020).

 

PSBM merupakan terobosan baru Pemda Provinsi Jabar dalam menanggulangi COVD-19. PSBM adalah PSBB berbasis desa/kelurahan dan merupakan perluasan isolasi mandiri dengan lebih intens disertai pelayanan kepada masyarakat.

 

PSBM yang diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar adalah untuk menyisir penyebaran virus SarsCov-2 — penyebab penyakit COVID-19 — di satuan kewilayahan terkecil yakni di tingkat desa/kelurahan. Kegiatan pengetesan dalam PSBM juga didukung oleh kegiatan dapur umum yang digelar oleh PKK setempat.

 

“Beberapa wilayah di Jawa Barat dilakukan piloting project terkait dengan kasus-kasus yang muncul. Jadi, selama ini kan kita melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar provinsi dan kabupaten/kota). Tapi sekarang PSBB parsial, kita langsung mikro, kita lakukan sesuai dengan kasus yang muncul di masyarakat,” ujar Atalia.

 

Menurut Atalia, dengan adanya kolaborasi dapur umum dan pengetesan diharapkan masyarakat yang sedang dalam masa PSBM di desa/kelurahan bisa mendapat perhatian dan penanganan secara maksimal, mulai dari kebutuhan pangan hingga kebutuhan medis.

 

“Di masa PSBM ini memang diharapkan masyarakat yang saat ini selama 14 hari dikarantina, mereka betul-betul mendapatkan perhatian khusus dari kewilayahan dengan kolaborasi dan mereka diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan,” jelas Atalia.

 

“Jadi, PKK ini diberikan tugas untuk memberikan makanan secara penuh tiga kali sehari. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini betul-betul bisa melokalisasi pasien atau keluarganya atau mereka-mereka yang berinteraksi secara langsung (dengan pasien positif COVID-19), sehingga tidak ada lagi penyebaran keluar,” ungkapnya.

 

Atalia mengapresiasi pemerintah dan warga Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang yang memiliki program “Sauyunan Nata Desa Rasa Kota”. Program ini mengajak semua elemen masyarakat desa untuk turut ambil bagian dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di Desa Kasomalang Kulon.

 

“Saya hari ini melakukan monitoring dapur umum PKK terkait karantina mikro, yang digagas oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Dan hari ini saya ada di Desa Kasomalang Kulon untuk memastikan bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik,” kata Atalia.

 

“Saya bangga sekali ternyata sahabat-sahabat di Desa Kasomalang Kulon ini sangat rempeg sekali, karena mereka punya program Sauyunan Nata Desa Rasa Kota,” lanjutnya.

 

Sebelumnya, Atalia dan rombongan juga meninjau pelaksanaan PSBM di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Kepala Desa Tanimulya Lili Suhaeli mengatakan bahwa hingga kini sudah ada 291 warganya yang telah melakukan uji usap (tes swab). Alat tes sendiri merupakan bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal
Pentingnya Insan Perbankan Akan Bahaya korupsi
Ini Jalur Alternatif di Jabar saat Arus Balik
Dishub Jabar Siapkan Contra Flow Arus Balik

Editorial



    sponsored links