Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
- 19 April 2024 | 09:01:00 WIB
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021.
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Setelah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TKIPA) Bandung, kini giliran P4TK Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK-TK PLB) menjadi rumah singgah bagi tenaga kesehatan. Rumah singgah ini menjadi tempat tenaga kesehatan beristirahat usai menunaikan tugas merawat pasien Covid-19.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap keberadaan rumah singgah di P4TK-TK PLB bisa bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19. “Di sini ada 24 kamar untuk 53 tenaga kesehatan. Mudah-mudahan cukup membantu mereka, minimal bisa beristirahat dengan tenang karena fasilitasnya juga baik," ujar wakil wali kota usai acara simbolis penyerahan kunci kamar kepada tenaga medis di P4TK-TK PLB, Jalan Dr Cipto, Kota Bandung, Rabu (13/5/2020).
Menurut wakil wali kota, para tenaga kesehatan tidak perlu khawatir bisa menularkan kepada keluarga jika pulang ke rumah, karena sekarang bisa istirahat di rumah singgah setelah bekerja.
"Saya pun berharap fasilitas ini bisa memberikan dampak baik terhadap para tenaga kesehatan. Sehingga mereka juga merasa aman dan nyaman dengan tidak berbaur dengan keluarga dan masyarakat lainnya," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi perjuangan para tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19, terlebih ia pun pernah merasakan jadi pasien Covid-19. "Saya mengapresiasi tenaga kesehatan, demi kemanusiaan mereka berhubungan langsung dengan pasien. Beberapa waktu lalu juga saya pernah terpapar, berkat doa dan penanganan yang baik saya diberi kesehatan dan kesembuhan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita menegaskan, pihaknya menjamin makan dan minum para tenaga kesehatan selama berada di rumah singgah.
"Fasilitas yang kami siapkan makan dua kali sehari, dan air minum di setiap kamar ada. Kami juga menyiapkan bus antar jemput, kebetulan ada pengusaha yang memberikan pinjaman jadi kami sediakan bbm dan honor supirnya. Sedangkan biiaya listrik dan ledeng dari P4TK-TK PLB," katanya.
Sedangkan Kepala Bagian Umum P4TK-TK PLB, Joko Ahmad Julifan mengatakan, dengan acara hari ini simbolis penyerahan kunci, para tenaga kesehatan bisa mulai menempati kamarnya masing-masing.
"Tadi sudah disaksikan bersama penyerahan kunci ke tenaga kesehatan. Harapannya kamar yang disediakan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut Joko, rumah singgah dengan 24 kamar yang disediakan oleh P4TK-TK PLB bisa terlaksana berkat koordinasi dari berbagai pihak dengan koordinasi yang cukup baik. "Sebelumnya kita berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan sesuai nota kesepahaman disediakan 24 kamar. Kami fasilitasi kamar termasuk pembiayaan listrik dan air karena bagian dari kerjasamanya, Dinkes juga menyediakan fasilitas lainnya," katanya.
Joko berharap, para tenaga medis bisa menggunakan rumah singgah sebagai mana mestinya, serta menjaga inventaris P4TK-TK PLB dengan baik bersama-sama. "Semoga rumah singgah ini memberikan manfaat bagi tenaga kesehatan, utamanya rasa nyaman dan aman. Ini termasuk ikhtiar kita dalam proses percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bandung," ucapnya.
Para tenaga kesehatan yang menempati rumah singgah pun mengucapkan terima kasih dan saat ini bisa tenang beristirahat. Karena sebelumnya saat pulang rumah masing masing, mereka takut menularkan virus corona kepada anggota keluarganya.
"Saya ucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah mengusahakan rumah singgah ini. Sebelumnya kita merasa khawatir takut membawa virus ke rumah. Dengan rumah singgah ini kita bisa fokus memberikan pelayanan kesehatan dalam mengurus pasien Covid-19," ucap Fajar Firmansyah, Perawat UPT Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (P2KT) atau Public Safety Center (PSC) 119.
Sedangkan Perawat IGD RS Hermina Arcamanik, Pratiwi mengatakan, dengan rumah singgah ini bisa dijadikan tempat istirahat usai bekerja karena ia pun takut menularkan kepada keluarganya jika pulang ke rumah.
"Terima kasih kepada semua pihak yang memberi fasilitas ini, kami akan memanfaatkan untuk istirahat dan tak khawatir lagi untuk istirahat jika pulang ke rumah kan ada ketakutan menularkan. Saya pun berharap pandemi ini cepat berakhir agar kita semua bisa beraktivitas seperti biasa," ungkapnya. (*)
ude
0 KomentarSEKDA Jabar Herman Suryatman berjanji memberatas pungutan liar atau pungli di kawasan masjid al Selengkapnya..
PEMILIHAN kepala daerah (Pilkada) yang akan serentak di laksanakan pada November 2024 mendatang Demokrat Jabar semakin optimis. Selengkapnya..
DISDUKCAPIL Kota Bandung kembali menggelar Imbauan Simpatik di sejumlah pintu kedatangan ke Kota Bandung pada 15 - 16 April Selengkapnya..
SEKDA Jabar Herman Suryatman segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Selengkapnya..
HARI kedua Idul Fitri 1445 H pengguna Commuter line di Wilayah 2 Bandung terpantau mengalami Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ALKISAH ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.
PEMILIHAN kepala daerah (Pilkada) yang akan serentak di laksanakan pada November 2024 mendatang Demokrat Jabar semakin optimis.