DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung – Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyatakan, upaya Pemkot Bandung bersama masyarakat untuk menekan laju virus corona perlahan menunjukan hasil. Hal itu terpantau melalui estimasi angka reproduksi yang semakin mengecil.
Ahyani menuturkan, hasil perhitungan kalangan akademisi menunjukkan pergerakan angka reproduksi Covid-19 sejak 22-28 April di Kota Bandung berada di angka 1,06. “Ada angka yang diangkat oleh akademisi yaitu angka reproduksi yaitu kemampuan orang menularkan dalam populasi, kalau angka itu di atas 1 itu kecil masih bisa dikendalikan. Kalau di bawah 1 berarti berhenti,” ucap Ahyani di Balai Kota Bandung, Jalan Wastaukancana, Senin (4/5/2020).
Menurut Ahyani, penurunan angka reproduksi ini tidak terlepas dari kebijakan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kemudian ditopang oleh kinerja tenaga medis dalam melacak, pemeriksaan, dan isolasi.
Ahyani menjelaskan, kecilnya angka reproduksi ini menjadi indikator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Bandung mampu mengendalikan dan menekan risiko jangkauan penularan virus.
“Kalau tanpa intervensi itu bisa 2,5 ke 4 orang, jadi satu yang positif itu dia menular ke 4, lalu 4 ke 16 lalu ke 64 lalu ke 374 orang itu bisa menular dengan waktu yang cepat. Tapi dengan dibatasi dengan angka reproduksi 1 ini resiko penularannya hanya ke satu aja," bebernya.
Ahyani menerangkan, kecepatan reproduksi sangat berhubungan dengan banyaknya orang kontak. Makanya dengan menghambat kontak, angka penyebaran akan mengecil.
"Kalau ada gambaran angka reproduksi semakin mengecil bisa dibilang potensi penyebaran risikonya semakin mengecil,” bebernya.
Namun Ahyani menambahkan, penurunan angka reproduksi di masa PSBB tak lantas bisa dikorelasikan pada penurunan jumlah kasus positif. Sebab, masuknya data kasus pada saat itu bisa jadi merupakan hasil pemeriksaan ketika sebelum PSBB diberlakukan.
“Jadi seperti kita ketahui kalau seseorang didiagnosi positif dia melalui masa inkubasi 14 hari. Artinya kalau masa PSBB didiagnosa positif sebetulnya itu terinfeksi sebelumnya, jadi kita tidak boleh mengartikan setelah PSBB itu hasilnya positif banyak bisa jadi itu perjalanan dari masa inkubasi sebelumnya,” terangnya. (*)
ude
0 KomentarDALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu. Selengkapnya..
PLN gerak cepat, menerjunkan personil gabungan UPT Bandung guna melakukan penanganan pada tower 182 yang mengalami kondisi kritis akibat pergeseran Selengkapnya..
PADA Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan Selengkapnya..
Pemkot Bandung memastikan persediaan kebutuhan pokok di Kota Bandung jelang Hari Raya Idulfitri Selengkapnya..
KETUA DPC Partai Demokrat bersama pengurus dan anggota Fraksi Partai Demokrat KBB menerima kunjungan dan silahturahmi Yanto Bin Surya. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ALKISAH ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.
PLN gerak cepat, menerjunkan personil gabungan UPT Bandung guna melakukan penanganan pada tower 182 yang mengalami kondisi kritis akibat pergeseran struktur tanah
PEMKOT Bandung membentuk tim teknis untuk penyelenggaraan implementasi penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia