DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung – Sekitar 2.000 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 96.000 rapid diagnostic test (RDT) yang disebar ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar.
Hal tersebut dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (28/4/2020).
"Dari hasil tersebut, yang terbanyak yang masih di klaster-klaster sebelumnya, Bodebek dan Bandung Raya. Hampir 96 ribu (RDT), yang reaktif (terindikasi positif) 2.000 orang," kata Berli.
Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Berli, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19.
"Ini masih menunggu, besok mudah-mudahan peralatan (untuk menggelar tes COVID-19 dengan metode PCR) sudah datang. Kita bisa melakukan pemeriksaan ini," ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar secara intensif melakukan rapid test untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.
Adapun untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara optimal, Jabar merujuk pola yang dilakukan oleh Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya atau 300.000 penduduk.
"Untuk RDT yang masih tersisa 4000-an. Kita sudah melakukan pemesanan untuk ditambahkan lagi, baik dari pemerintah pusat, dan sumber lainnya. Jika itu bisa terlaksana, target untuk RDT kita 300 ribu itu bisa segera terwujud," ucap Berli.
Selain mengintensifkan RDT, kata Berli, Pemda Provinsi Jabar akan fokus melakukan tes swab di wilayah Bodebek dan Bandung Raya yang sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya, agar penanganan COVID-19 berjalan cepat dan tuntas.
"Untuk (wilayah) PSBB tidak rapid test, tapi tes swab. Diharapkan besok semua logistik untuk PCR kami terima dan tentunya bisa kami laksanakan pemeriksaan PCR tadi di wilayah PSBB," ucapnya.
"Tujuannya kita ingin menyapu abis yang ODP dan PDP dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Itu agak sulit kalau tidak pemeriksaan PCR. Semakin awal diketahui, penangangannya bisa semakin cepat dan tuntas. Diharapkannya cepat, tuntas, dan angka kematian bisa kita tekan," imbuhnya.
Pasien Sembuh Terus Bertambah
Jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jabar terus bertambah dari waktu ke waktu. Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Selasa (28/4/20) pukul 16:00 WIB, 103 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
Sementara jumlah pasien positif COVID-19 yakni 969 orang, dan 79 meninggal dunia. Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 4.439, selesai pengawasan 2.373 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.066 orang. Untuk ODP sebanyak 39.281 orang, selesai pemantauan sebanyak 30.423 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 8.858 orang. (*)
ude
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia