DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Di antara negara-negara yang terinfeksi corona virus disease (Covid19), terdapat puluhan negara yang tak terserang virus mematikan ini.
Muncul pertanyaan, bagaimana bisa negara-negara itu bisa kebal dari virus corona? Setidaknya, negara-negara seperti Korea Utara, Reunion, Vietnam, Kepulauan Faroe, Rwanda, Maladewa, Kamboja, Nepal dan Madagaskar, menyatakan tak terinfeksi virus asal Wuhan itu.
Sempat tersiar kabar bila kasus Covid-19 di negara-negara tersebut ditutup-tutupi. Akan tetapi, menurut Michael Yao, seorang pakar tanggap darurat di WHO Afrika mengatakan bahwa kasus di Afrika tentu saja tidak mungkin tak terdeteksi atau ditutup-tutupi.
Pasalnya penyebaran virus ini sangatlah cepat sehingga adanya orang yang terinfeksi tentu akan terlihat dan pasti terdeteksi.
Beberapa ahli percaya iklim berperan dalam memperburuk atau menghentikan penularan virus corona. Disebutkan jika coronavirus mungkin tidak berkembang pada iklim yang hangat. Akan tetapi belum ada penelitian yang cukup mengenai hal ini.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 merupakan negara-negara kecil Kepulauan Pasifik, serta segelintir negara di Asia dan Afrika. Kemungkinan negara-negara tersebut bukanlah tujuan wisata, sehingga sedikitnya pelancong yang bepergian ke negara itu membuat virus belum masuk.
Bahkan sebelum terjadinya pandemi ini, negara seperti Korea Utara sudah menerapkan aturan yang ketat mengenai siapa saja yang boleh masuk ke negaranya.
Di sisi lain, orang-orang dari negara tersebut juga mungkin memiliki akses yang terbatas untuk pergi ke negara lain.
Dikutip dari Kompas.com, Dr. Sarah Raskin, seorang asisten profesor di L. Douglas Wilder School of Government and Public Affairs at Virginia Commonwealth University menyatakan bahwa orang-orang yang berasal dari negara kaya memiliki akses yang lebih besar untuk bepergian sehingga memiliki peluang yang lebih tinggi terkena patogen baru.
Di samping itu, negara-negara yang tidak terkena Covid-19 juga memiliki pencegahan awal yang baik. Korea Utara merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dan membangun langkah-langkah intensif lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona baru.
Begitu pula dengan Turkmenistan yang melakukan pembatasan perjalanan, mengelola pembersihan massal, dan mengampanyekan peringatan-peringatan terkait dengan penyebaran virus tersebut.
Sementara, Tajikistan memberlakukan pembatasan pada perjalanan dan pertemuan publik, serta mengorganisir keramaian dan perayaan. Banyak dari negara-negara tersebut telah melakukan pembatasan yang ketat agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang terus mengancam.
Jumlah penduduk di negara-negara itu juga tidaklah banyak sehingga kemungkinan dapat menerapkan physical distancing secara lebih optimal. Mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat, WHO menganjurkan physical distancing atau menjaga jarak antara diri sendiri dan orang lain. (*)
ude
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.