free hit counter code Negara Tanpa Infeksi Virus Corona, Bagaimana Itu BisaTerjadi? - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Negara Tanpa Infeksi Virus Corona, Bagaimana Itu BisaTerjadi?
Katmandu Nepal, negara yang tak terinfeksi Corona

Negara Tanpa Infeksi Virus Corona, Bagaimana Itu BisaTerjadi?

JuaraNews, Bandung – Di antara negara-negara yang terinfeksi corona virus disease (Covid19), terdapat puluhan negara yang tak terserang virus mematikan ini.

 

Muncul pertanyaan, bagaimana bisa negara-negara itu bisa kebal dari virus corona? Setidaknya, negara-negara seperti Korea Utara,  Reunion, Vietnam, Kepulauan Faroe, Rwanda, Maladewa, Kamboja, Nepal dan Madagaskar, menyatakan tak terinfeksi virus asal Wuhan itu.  

 

Sempat tersiar kabar bila kasus Covid-19 di negara-negara tersebut ditutup-tutupi. Akan tetapi, menurut Michael Yao, seorang pakar tanggap darurat di WHO Afrika mengatakan bahwa kasus di Afrika tentu saja tidak mungkin tak terdeteksi atau ditutup-tutupi.

 

Pasalnya penyebaran virus ini sangatlah cepat sehingga adanya orang yang terinfeksi tentu akan terlihat dan pasti terdeteksi.

 

Beberapa ahli percaya iklim berperan dalam memperburuk atau menghentikan penularan virus corona. Disebutkan jika coronavirus mungkin tidak berkembang pada iklim yang hangat. Akan tetapi belum ada penelitian yang cukup mengenai hal ini.

 

Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 merupakan negara-negara kecil Kepulauan Pasifik, serta segelintir negara di Asia dan Afrika. Kemungkinan negara-negara tersebut bukanlah tujuan wisata, sehingga sedikitnya pelancong yang bepergian ke negara itu membuat virus belum masuk.

 

Bahkan sebelum terjadinya pandemi ini, negara seperti Korea Utara sudah menerapkan aturan yang ketat mengenai siapa saja yang boleh masuk ke negaranya.

 

Di sisi lain, orang-orang dari negara tersebut juga mungkin memiliki akses yang terbatas untuk pergi ke negara lain.

 

Dikutip dari Kompas.com, Dr. Sarah Raskin, seorang asisten profesor di L. Douglas Wilder School of Government and Public Affairs at Virginia Commonwealth University  menyatakan bahwa orang-orang yang berasal dari negara kaya memiliki akses yang lebih besar untuk bepergian sehingga memiliki peluang yang lebih tinggi terkena patogen baru.

 

Di samping itu, negara-negara yang tidak terkena Covid-19 juga memiliki pencegahan awal yang baik. Korea Utara merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menutup perbatasannya dan membangun langkah-langkah intensif lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

 

Begitu pula dengan Turkmenistan yang melakukan pembatasan perjalanan, mengelola pembersihan massal, dan mengampanyekan peringatan-peringatan terkait dengan penyebaran virus tersebut.

 

Sementara, Tajikistan memberlakukan pembatasan pada perjalanan dan pertemuan publik, serta mengorganisir keramaian dan perayaan. Banyak dari negara-negara tersebut telah melakukan pembatasan yang ketat agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang terus mengancam.

 

Jumlah penduduk di negara-negara itu juga tidaklah banyak sehingga kemungkinan dapat menerapkan physical distancing secara lebih optimal. Mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat, WHO menganjurkan physical distancing atau menjaga jarak antara diri sendiri dan orang lain. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links