3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan menyalurkan donasi masyarakat senilai lebih dari Rp200 miliar kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bantuan tersebut juga akan digunakan untuk membantu tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan pandemi COVID-19.
“Lebih dari Rp200 miliar donasi masyarakat yang kami terima sebagian besar akan dimanfaatkan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan kita, keluarga mereka, dan seluruh masyarakat yang terdampak dari penyakit ini bisa kita bantu dan bisa bekerja dengan lebih baik bisa lebih tenang berada di rumah tanpa kepanikan dan tanpa kekawatiran,” kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Pada kesempatan itu Yuri juga menyampaikan ada lebih dari 22.000 relawan secara sukarela telah bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Sudah lebih dari 22.000 relawan yang secara sukarela telah mendaftarkan diri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun di daerah,” kata Yuri.
Dia juga mengucapan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bersedia bergabung ke dalam Gugus Tugas.
“Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,”ujarnya.
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 juga menargetkan produksi hingga 16.000 alat perlindungan diri (APD) berstandar medis yang sangat diperlukan oleh tim medis dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
“Kita targetkan bawa produksi ini bisa dikejar sampai dengan 16.000 APD per hari, ini adalah upaya keras kita agar seluruh petugas kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air bisa bekerja dengan tenang, bisa bekerja dengan rasa aman, ini bagian dari keseriusan kita,” kata Yuri.
Yuri mengatakan target tersebut bisa terpenuhi berkat pengusaha tekstil dalam negeri yang mampu dan bersedia mengalihkan lini produksinya untuk memproduksi APD berstandar medis.
“Kita patut bersyukur bahwa saat ini (APD) sudah bisa diproduksi dengan bahan baku lokal yaitu menggunakan polyester 100% ini adalah upaya kita untuk memenuhi kebutuhan APD dengan medical grade dengan standar terbaik untuk memberikan perlindungan maksimal di seluruh petugas medis,” ujarnya.
Yuri juga mengatakan APD tersebut sudah lolos tes pada uji di Balai Besar Tekstil Kemenperin dan diakui standarnya oleh badan kesehatan dunia. (*)
ude
0 KomentarTIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari meminta pemerintah mengevaluasi Penerimaan Peserta Didik Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin segera menerbitkan Keputusan Gubernur Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar acara halal bihalal dengan tema Mari Perkuat Silaturahmi dan Sucikan Hati untuk Menggapai Kemenangan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
DISHUB Jabar mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta.