Kuipers Anggap Lawan Persebaya seperti Laga Final
- 20 April 2024 | 07:13:00 WIB
NICK Kuipers bertekad tetap berjuang meraih kemenangan saat melakoni laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, menjamu Persebaya, Sabtu (20/4/2024) sore.
NICK Kuipers bertekad tetap berjuang meraih kemenangan saat melakoni laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, menjamu Persebaya, Sabtu (20/4/2024) sore.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai dipantau dan diawasi di Jawa Barat terus bertambah. Per Kamis (9/4/2020) pukul 15:00 WIB, 9.362 ODP dan 790 PDP dinyatakan negatif COVID-19.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/4/2020).
"Per hari ini sudah ada 366 yang positif, yang meninggal dunia itu ada 35 secara kumulatif, yang sembuh masih tetap di angka 17 orang. Total PDP saat ini ada 2.091 atau meningkat 9,5 persen. Kemudian, PDP yang selesai diawasi atau dirawat itu sebanyak 790 (dari 634) atau meningkat 19 persen. Dan masih dalam pengawasan 1.301," kata Berli.
"ODP total sampai hari ini 26.943. Selesai pemantauan 9.362 (dari 8.204) atau meningkat 10,5 persen dari hari kemarin. Ini juga kabar baik. Kemudian, 17.581 masih dalam pemantauan," imbuhnya.
Selain melaporkan update kasus COVID-19 di Jabar, Berli mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan melaksanakan tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 berdasarkan rapid diagnostic test (RDT).
"Sekali lagi rapid test (secara masif) cara (kami) untuk melakukan screening, belum memastikan bahwa yang bersangkutan itu benar-benar positif, karena harus ditindaklanjuti dulu dengan melakukan pemeriksaan PCR atau swab," ucap Berli.
"Jadi, kita belum memiliki gambaran ada klaster baru atau tidak, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda, kasus-kasus, atau klaster-klaster baru yang ada di Provinsi Jabar," tambahnya.
Selain itu, kata Berli, Pemda Provinsi Jabar bersama sejumlah perguruan tinggi sedang melakukan kajian epidemiologi secara komprehensif terkait wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya.
"Dalam kajian epidemiologi, terjadi kasus COVID-19 itu menonjol di Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi. Pusat dari aktivitas ekonomi, sosial, bahkan pemerintahan di Jawa Barat," ucapnya.
"Kemungkinan kalau pun terjadi PSBB adalah Kota Bandung, kemungkinan kalau sampai Bandung Raya, mungkin kajian-kajian komprehensif saat ini juga sedang dilakukan oleh universitas-universitas yang ada di Provinsi Jawa Barat ini,” imbuhnya. (*)
ude
0 KomentarTIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari meminta pemerintah mengevaluasi Penerimaan Peserta Didik Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin segera menerbitkan Keputusan Gubernur Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar acara halal bihalal dengan tema Mari Perkuat Silaturahmi dan Sucikan Hati untuk Menggapai Kemenangan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.